Gamifikasi: Membangun Struktur Organisasi Kota

Enam kandidat calon Walikota Hexagon City. Image of Institut Ibu Profesional



Kalau bicara tentang Pemilu sudah terbanyang bagaimana keriuhan yang terjadi. Demikian juga dengan Pemilu di Hexagon City, tempat para Hexagonia selama enam bulan menerima ilmu di kelas Bunda Produktif (BunPro) Institut Ibu Profesional. Saya mencetak miring kata menerima sebagai ganti dari menuntut yang umumnya digunakan. 

Karena bila dilihat dari arti kata menuntut dalam KBBI adalah:
1. Meminta dengan keras (setengah mengharuskan supaya dipenuhi). Bagi saya meminta setengah memaksa itu biasanya tidak akan memberikan manfaat. 

2. Berusaha supaya mendapatkan pengetahuan. 
Dengan mengantongi kartu identitas Hexagon City semua warga sudah melakukan usaha untuk belajar. Kini tinggal bersiap menerima ilmu. Lebih baik lagi bila mampu mengelola ilmu yang diterima bukan sekedar menerima dan menampung untuk diri sendiri. 


Pemilihan Leader

Setiap Hexagonia medapatkan sebidang tanah untuk membangun rumah sendiri dengan area berdasarkan passion mereka, area ini dinamakan co-housing. Beberapa co-housing akan disatukan dalam satu cluster. Semua dipimpin oleh leader yang idealnya dipilih oleh warga.

Founding mother membuka kesempatan para co-housing dan cluster leaders untuk mencalonkan diri atau perwakilan untuk pemilihan Walikota sebagai pemimpin kota.

Dari beberapa cluster akhirnya ada enam calon walikota yang maju, ada juga yang maju secara independence. 

Tim Formula yang sekaligus bertugas sebagai KPU, memberikan waktu berkampanye empat hari. Senin 6 Oktober pemungutan suara dilakukan secara online mulai pukul 7.00 pagi WIB. Tidak kalah keren dari pemilu di kota-kota besar lainnya. Tim Formula juga menyiarkan Quick Count dalam Warta Pemilu sejak dibukanya TPS. 

Semangat kebersamaan juga tercipta ketika KPU mengijinkan Hexagonia yang sudah menggunakan hak suaranya untuk posting di Warta Pemilu. Termasuk selfie. Senangnyaaaa...  


Visi Misi

Saat saya mengisi formulir sebagai calon walikota perwakilan beberapa cluster. Niat saya sudah bulat untuk membumikan value komunitas Ibu Profesional. Banyak IPers yang sudah mengenal bahkan berulang mengucapkan value tapi tidak menjiwai. Penyusunan visi misi saya serahkan kepada tim. Saya cukup menyampaikan intinya.

Dalam waktu yang singkat, alhamdulillah cukup banyak Hexagonia yang secara sukarela ingin menjadi bagian dari tim. Awalnya saya memiliki KorLap dan Humas untuk memimpin kampanye.  Di hari pertama kampanye KorLap mendapat tugas yang tidak bisa ditunda di luar HC. Akhirnya Humas menggantikan KorLap. Berbagi tugas secara garis besar. 

Perputaran informasi sungguh cepat. Mereka bekerja begitu kompak, padahal tidak sedikit dari mereka belum saling kenal. Waktu mendesak tidak memungkinkan saya untuk membuka sesi perkenalan. Maafkan saya ya tim. In syaa Allah akan ada waktunya untuk saling kenal lebih dekat, karena ini akan membantu kita sebagai Hexagonia dalam berkarya.

Metode yang saya janjikan akan diimplementasikan apabila saya menjadi walikota HC, yaitu Knowledge Management, langsung saya terapkan kepada tim. Saya juga memastikan agar tim harus bisa menjiwai, bukan sekedar tahu dan hapal tentang visi misi. 

Dari metode inilah lahir beragam eflyer, esticker, video yang informatif, ringan dan beberapa ada pula yang lucu. Satu informasi diekspresikan sesuai dengan potensi kelebihan masing-masing.

Saya juga tidak ingin adanya satu jargon. Tim boleh membuat jargon apapun selama itu menjiwai visi misi saya. Sehingga keragaman jargon akan memudakan Hexagonia ingat saya karena ikut menjiwai. Tapi dari sini ternyata yang terpopular adalah Simply happy and pr3ss the button.


Bergerak dengan TimSes

KorLap saya berasal dari Regional Karawang. Belum pernah bertemu sama sekali. Tapi dia adalah salah satu co-housing leader terlantang yang mendukung saya sebagai calon walikota dalam pemilu. 

Pada hari kampanye pertama, saya touring menyapa IPers di beberapa regional. Tapi saya juga masih bisa mengupdate progres Action Plan kampanye. Di hari ke dua, saya menyerahkan kepada salah satu tim asal Asia yang sudah kenal gaya kerja saya. Sehingga saya bisa fokus dalam dua hari untuk menyapa para Hexagonia sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat oleh KorLap. Dari 57 regional saya berhasil mengunjungi 31 tempat! Area yang tidak bisa saya kunjungi secara langsung masih bisa tersentuh dengan hadirnya tim. Mereka bergantian mengambil tugas.  



Materi kampanye yang ringan dan mudah dicerna.



Tidak ada persaingan semua akan terakomodasi  

Beberapa jam sebelum semua kandidat walikota tampil dikenalkan oleh oleh KPU. Founding mother memberikan wejangan agar tetap melaksanakan kampanye dengan semangat dan bahagia. Kandidat boleh berkampanye kepada seluruh co-housing atau cluster bahkan ke regional langsung. Buat acara Pemilu ini menggugah warga Hexagon City bila perlu sampai keluar. Ini semua mengingatkan saya pada gagasan Malcom Gladwell yang dituangkan dalam buku Tipping Point

Setelah pemilu berakhir dan diketahui siapa pemenangnya, Founding Mother juga menyampaikan bahwa lima kandidat lainnya akan menjadi tim walikota. Jadi semua calon punya kesempatan untuk memberikan yang terbaik di Hexagon City.

Saya sangat bersyukur, dengan tidak adanya persaingan yang tidak sehat. Saya lebih menikmati peran ketika touring menyapa Hexagonia di 31 regional. sesuai dengan satu bahasa bakat kuat saya, yaitu harmony. Dan competition adalah salah satu bahasa bakat lemah yang saya miliki. Ketika berkarya atau mengambil peran, saya tidak perlu mengukur keberhasilan apa yang saya capai dengan cara membandingkan akan pencapaian orang lain. 

Saking santai dan menikmati peran, ternyata saya sedikit mengecewakan teman-teman pendukung ketika nonton acara Live ketiga dengan tema argumen. Bukannya menggunakan waktu untuk menjawab pertanyaan malah memberikan kepada kandidat lain dalam satu kelompok. Aduh! saya merasa bersalah kepada para pendukung yang tentu mengharapkan saya untuk memberikan solusi.


Bukti sudah menggunak hak suara, lengkap dengan konfirmasi yang dikirim melalui email.


Memegang amanah dan berkontribusi

Bila melihat hasil quick count atau penghitungan sementara setelah TPS ditutup. Saya memenangkan pemilu Hexagon City. Ma syaa Allah. Bahagiakah saya?

Ya, saya bahagia untuk semua tim yang sudah bekerja keras dengan sukarela. Tapi bila ingat pada amanah dan kepercayaan yang diberikan Hexagonia kepada saya, terus terang deg-degan. Nervous. Tugas yang tidak mudah.

Tapi saya melihat dari sisi lain. Ini adalah kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT untuk berbagi ilmu dan pengalaman yang selama ini saya dapatkan baik dalam komunitas Ibu Profesional maupun saat dulu kerja di ranah publik. 

Hal lain yang tidak kalah penting sekaligus menenangkan diri, sebagai city leader HC, saya juga sama dengan para Hexagonia lainnya memulai dari awal untuk belajar di kelas Bunda Produktif ini. Saya adalah salah satu dari 940 Hexagonia lainya, dengan perkiraan beberapa Hexagonia yang menjadi bagian dari tim formula sudah mengetahui kurikulum. Bersamaan dengan waktu dan menyelami ilmu yang didapat semua akan lebih mudah mengimplementasikan visi dan misi. Bismillah.

Comments

  1. Persaingan yang sehat dan memacu pera Ibu untuk terus berkarya.
    Selamaaat kak Endang.
    Pengalaman luar biasa untuk melangkah lebih jauh.

    ReplyDelete
  2. Really proud of u... Do the best ...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts