Bacaan Minggu Pertama di tahun 2017
Bacaan minggu pertama di tahun 2017 ini sebetulnya buku lama. Mengubah Takdir karya Agus Mustofa. Rasa penasaran pengen baca buku ini gara-gara pada saat baca tulisan 'Ganti Hati' karya Dahlan Iskan, beliau menyunting beberapa kalimat berasal dari buku Mengubah Takdir ini.
Di awal membaca buku ini saya sangat terkesan dengan background penulis. Sejak kecil sudah akrab dengan filsafat seputar pemikiran tasawuf. Karena ayahnya seorang guru tarekat yang intens, Syekh Djapri Karim.
Di tahun 1982, Agus Mustofa kuliah di Fakultas Teknik UGM, jurusan Teknik Nuklir!
Perpaduan antara ilmu tasawuf dengan sains itu yang membuat pemikiran unik, yang disebutnya ‘Tasawuf Modern’. Pendekatan Tasawuf dalam kekinian.
Beberapa tokoh agama Islam ada yang melabelkan sesat pada Agus Mustofa, karena dua buku yang ditulisnya berjudul kontroversial.
Satu hal baru yang saya tahu gara-gara author satu ini. Perpustakaan online. Agus Mustofa memiliki e-library untuk semua buku-buku karya dia. Harga sewa buku mulai dari 15.000 Rupiah untuk pinjaman selama seminggu. Wow…! Baru kali ini saya tahu, ada perpustakaan online khusus untuk satu author. Entah saya yang ketinggalan jaman :D
Baru akhir tahun lalu saya sempat berpikiran untuk mengajukan keanggotaan online library di Singapore National Library. Karena menurutku sangat praktis, hemat waktu tidak perlu bepergian juga tidak perlu khawatir buku perpus dirusak si kecil. Nah ini lagi nemu perpus online khusus menyediakan buku-buku dari satu author! Ruuuaaar biasa memanjakan para pembaca.
Kembali kepada buku Mengubah Takdir karya Agus Mustofa. Sesuai dengan tulisan yang tertera pada covernya yaitu serial ke-7 Diskusi Tasawuf Modern. Menurut saya buku ini unik. Karena si penulis benar-benar mengajak pembacanya untuk berpikir aktif tidak hanya meresapi rentetan kalimat yang tersaji. Page turner!
Seharusnya buku yang tidak sampai 300 halaman ini bisa saya rampungkan di akhir minggu ini. Tapi karena empat hari belakangan sibuk mengurusi kedua anak yang demam tinggi dan kena flu, dilengkapi sayapun ikut terkapar, jadi tertundalah membaca bukunya. 😊
#ODOP #week1-2
6Jan2017
Di awal membaca buku ini saya sangat terkesan dengan background penulis. Sejak kecil sudah akrab dengan filsafat seputar pemikiran tasawuf. Karena ayahnya seorang guru tarekat yang intens, Syekh Djapri Karim.
Di tahun 1982, Agus Mustofa kuliah di Fakultas Teknik UGM, jurusan Teknik Nuklir!
Perpaduan antara ilmu tasawuf dengan sains itu yang membuat pemikiran unik, yang disebutnya ‘Tasawuf Modern’. Pendekatan Tasawuf dalam kekinian.
Beberapa tokoh agama Islam ada yang melabelkan sesat pada Agus Mustofa, karena dua buku yang ditulisnya berjudul kontroversial.
Satu hal baru yang saya tahu gara-gara author satu ini. Perpustakaan online. Agus Mustofa memiliki e-library untuk semua buku-buku karya dia. Harga sewa buku mulai dari 15.000 Rupiah untuk pinjaman selama seminggu. Wow…! Baru kali ini saya tahu, ada perpustakaan online khusus untuk satu author. Entah saya yang ketinggalan jaman :D
Baru akhir tahun lalu saya sempat berpikiran untuk mengajukan keanggotaan online library di Singapore National Library. Karena menurutku sangat praktis, hemat waktu tidak perlu bepergian juga tidak perlu khawatir buku perpus dirusak si kecil. Nah ini lagi nemu perpus online khusus menyediakan buku-buku dari satu author! Ruuuaaar biasa memanjakan para pembaca.
Kembali kepada buku Mengubah Takdir karya Agus Mustofa. Sesuai dengan tulisan yang tertera pada covernya yaitu serial ke-7 Diskusi Tasawuf Modern. Menurut saya buku ini unik. Karena si penulis benar-benar mengajak pembacanya untuk berpikir aktif tidak hanya meresapi rentetan kalimat yang tersaji. Page turner!
Seharusnya buku yang tidak sampai 300 halaman ini bisa saya rampungkan di akhir minggu ini. Tapi karena empat hari belakangan sibuk mengurusi kedua anak yang demam tinggi dan kena flu, dilengkapi sayapun ikut terkapar, jadi tertundalah membaca bukunya. 😊
#ODOP #week1-2
6Jan2017
Comments
Post a Comment