Kopi oh kopi

Apakah anda pencinta kopi? Kata apa yang tepat untuk menggambarkan kecintaan anda terhadap kopi? Pemula, Pengikut, Pencinta, Penggila. Name yourself.
Seberapa jauh petuangan anda sebagai pencinta kopi? Seberapa dalam kopi mempengaruhi mood anda sehari-hari.

Bagi orang-orang yang menjauhi kopi dalam rutinitasnya, seringkali berpendapat bahwa kafein hanya memberi efek negatif dan ketagihan. Padahal saat ini begitu banyak riset yang dilakukan para ahli bahwa meminum kopi 3-5gelas sehari dengan catatan tanpa menambahkan banyak gula, akan menyelamatkan si peminum kopi dari sakit diabetes, itu untuk jangka panjang. Melancarkan peredaran darah ke otak juga salah satu kelebihannya.
Yang tidak kalah menarik dari hasil riset ini, mengkonsumsi kopi sehari-hari selama tidak berlebihan dan sekali lagi tanpa campuran banyak gula, kafein yang dikandung dalam kopi itu bisa membangkitkan semangat, rasa segar juga mood baik alias mengusir bete. Bisa dibayangkan bagi beberapa orang yang ngefans sama istilah 'I dont like Monday' bisa kembali bersemangat dengan menyeruput secangkir kopi di Senin pagi, bisa jelang berangkat kantor atau disaat mengawali kerjaan di kantor! Sound great,huh?
But again it is absolutely sound great for those who like coffee haha.

Kembali istilah tingkat kecintaan terhadap kopi diatas, yaitu pemula, pengikut, pencinta & penggila.

Seringkali untuk pemula tidak terlalu fussy dalam memilih jenis kopi. Kopi instant yang mudah dan murah dijangkau, siap tersedia. Bagi Pengikut biasanya minuman kopi tidak menjadi minuman wajib sehari-hari atau bahkan bisa dengan iseng hanya cukup nebeng nyeruput kopi teman atau pasangannya, dengan alasan kalo nebeng secangkir/segelas berdua terasa lebih nikmat dibanding seduh satu gelas/cangkir sendiri...Bah! Ada-ada aja haha.

Saat ini sudah menjadi trend orang meneguk kopi bukan sekedar suka tapi demi gaul atau bahkan gengsi. Hal ini ditunjang dengan menjamurnya kedai-kedai kopi saat ini, dari kedai kopi lokal hingga berkelas internasional. Bagi penggemar kopi jenis ini biasanya mereka akan sangat selektif dalam meneguk kopi Dari jenis kopi yang disajikan hingga tempat atau kedai kopi yang menyajikan.

Berbeda dengan 'Penggila' kopi yang dengan kata lain orang yang sudah tidak bisa 'dipisahkan' lagi dengan kopi dalam hidupnya, 'Pencinta' kopi bisa menjadi orang yang bijak dalam menikmati kopi itu sendiri. Karena rasa cintanya itu dia bisa menikmati berbagai macam kopi tanpa melihat tempat dimana kopi itu disajikan atau kemasan kopi itu tersebut. Dan lebih baik lagi, si Pencinta kopi tidak merasa merana disaat dia harus berpisah dalam kurun waktu tertentu dengan si kopi. Arti cinta yang sebenarnya jiaaah....

Bukan suatu kebetulan disaat menulis blog ini saya menemukan artikel menarik tentang reaksi orang-orang minum kopi yang didasari trend bahkan juga gengsi. Merasa lebih keren bila bisa nyeruput kopi di kedai kopi upscale ataupun yang berkelas internasional. Hal ini terjadi dimana-mana ternyata, termasuk di Seattle Amerika tempat dimana lahirnya kedai kopi berskala internasional yaitu "Starbucks."
Saking ingin nongkrong di kedai tersebut tapi tidak mau merugi untuk merogoh isi kantong terlalu dalam, para pelanggan tidak ragu untuk membeli espresso, kemudian dengan cueknya akan menghabiskan susu yang biasanya tersedia gratis di counter self-service!
Dengan demikian mereka 'meracik' latte sendiri!
Bisa nongkrong di Starbucks menikmati latte dengan harga secangkir espresso!

Bila menurut para Barista, 'racikan latte asal' itu (menambahkan banyak susu dingin ke dalam secangkir espresso panas) akan membuat rasa kopi itu lebih asam.
Tapi bagi para pelanggan itu bisa menikmati racikan latte sendiri ya mungkin normal-normal saja, apalagi dorongan minum kopinya sekedar untuk gaul and terasa lebih trendy hihi.
Sebaliknya bagi para Barista yang mengerti tentang kualitas kopi juga para Manager kedai kopi, mereka menjuluki pelanggan demikian dengan istilah 'Bootleg'. Untuk itu para Manager kedai kopi menyiasati kerugian dari para Bootleg, mereka tidak menyediakan susu gratis di counter self-service, mereka hanya memberikan kepada para pelanggan yang berani menanyakan langsung kepada Barista.

Nah ke depannya bila anda pergi ke kedai kopi berkelas internasional tidak menemukan susu gratis di counter self-servicenya, berarti di daerah kedai itu banyak para bootleg, hahaha

Comments

Popular Posts