Sepuluh hari tantangan pertama

Hari ini hari ke sepuluh dari #tantangan10hari program #KomunikasiProduktif.

Dalam komunikasi yang baik ada dua aktifitas. Berbicara dan mendengarkan. Keduanya merupakan alat sehat yang menghubungkan antara orangtua dan anak. Bila salah satu dari dua  aktifitas tersebut tidak berlaku benar maka komunikasi yang terjadipun tidak optimal.

Mendidik anak bukan hal yang mudah. Terutama untuk menjaga hubungan baik dengan anak berusia jelang baligh.  Dalam Komunikasi Produktif kita tetap berpikiran positif, termasuk ketika menemukan hal sulit. 
Hal sulit itu merupakan tantangan yang harus kita hadapi.  Dengan kesungguhan kita bisa melewati kesulitan tersebut dengan produktif.

Bagi saya mengajarkan komunikasi yang benar pada anak batita lebih fun dan mudah dibanding anak jelang baligh.  Karena faktor teman dan lingkungan di sekolah juga sangat mempengaruhi.

Di awal gabung program Matrikulasi (link) Institut Ibu Profesional. Saya sempat berpikir ada link yang hilang atau putus yang tidak saya sadari waktu menemani si sulung Sp tumbuh menjadi gadis kecil. Karena adanya perubahan yang cukup terasa pada saat dia masuk usia Sekolah Dasar.  Mungkin tanpa disadari, respon yang saya berikan terhadap perubahan tersebut bersifat negatif. Dan dengan sendirinya hal tersebut berlangsung terus menerus akan mudah ditiru Sp. Karena gaya komunikasi anak merupakan cerminan gaya komunikasi orangtuanya.

Dalam tulisan selama sepuluh hari ini, mungkin terkesan hanya bagian yang baiknya yang saya share. Tidak juga.

Untuk komunikasi dengan batita memang fun dan kita harus ekspresif. Semakin ekspresif semakin nyata pengaruhnya. Alhamdulillah untuk anak yang hampir 3 tahun, si bungsu Sn sudah tahu banyak kosa kata dan mengekspresikan emosi. 

Untuk si sulung Sp, tantangannya meningkat. Mengajarkan komunikasi produktif juga sekalian memperbaiki kelemahan yang saya miliki. Selain menemani aktif nonton sitcom favorit dia. Saya juga suka melakukan semacam case study. Setiap mengalami atau melihat ada kejadian yang tidak benar. Saya langsung ajak dia bahas kejadian tersebut. Biasanya saya awali dengan, "Mami gak bermaksud menyalahkan kamu....tapi ingat kejadian tadi..."
Kalau melihat kejadian yang tidak ada hubungannya dengan Sp.  Saya akan tanya apa yang akan dia lakukan seandainya kejadian tersebut terjadi pada dia.  

Komunikasi dengan pasangan juga tidak kalah menantang. Meskipun usia berumah tangga sudah mencapai dua digit, bukan berarti tidak ada malasah😀 
Terutama Frame of Reference dan Frame of Experience kita beruda beda bingits! Tapi in syaa Allah bisa ditolong dengan dua kaidah C! Clear & Clarify. Jadi tidaklah perlu di share lebih dalam jangan-jangan tulisan saya bersaing dengan roman picisan 😀

Yang pasti #tantangan10hari pertama ini alhamdulillah bisa dilalui dengan baik dan cukup produktif. Bahkan sangat produktif buat si batita.
Alhamdulillah bagi saya sendiri menuliskan  tentang pengalaman berkomunikasi produktif ini terasa manfaatnya. Seperti ungkapan china, I see and I forget, I read and I remember, I write and I understand.
Dishare pada media sosial? Semoga ada manfaatnya juga bagi yang membaca. In syaa Allah.

#hari10
#tantangan10hari #komunikasiproduktif #kuliahbunsayiip
#ODOPfor99days #58weeks #week5_2 #11thpost




Comments

Popular Posts