Tantangan Baru

#NHW10; MatrikulasiKoordinator, ManagerKeuangan, IIP

 


Awal bergabung dengan IIP

Pertama kali bergabung dengan Institut Ibu Profesional (IIP) di tahun 2012. Saat itu sering ada acara kopdar langsung dengan ibu Septi, founder IIP. Kuliah online dilakukan secara rutin seminggu sekali untuk kelas Bunda Sayang dilanjut ke Bunda Cekatan. 

Banyak sekali ilmu yang didapat dari IIP. Masih ingat kuliah online selalu diadakan di Senin pagi. Mendapat ilmu parenting yang luar biasa dan mampu memompa semangat. Bila orang lengket dengan istilah Monday blue, I dont like Monday dan banyak istilah negatif lainnya tentang hari Senin karena kembali pada rutinitas yang melelahkan setelah berakhir pekan. Tidak dengan saya. Justru saya menunggu-nunggu hari Senin. 😀

Ketika ibu Septi memyampaikan IIP akan meluncurkan buku antologi.  Sayapun bersemangat ikutan. Mau terpilih apa gak tulisan yang saya kirim yang penting ikut berpartisipasi.  

Tulisan yang saya kirim merupakan materi presentasi saya untuk naik kelas dari Bunda Sayang ke Bunda Cekatan. Alhamdulillah ternyata tulisan itu terpilih menjadi bagian dari Buku Hey, ini aku Ibu Profesional. Yang diluncurkan 22 Desember 2013 tepat di hari jadi IIP ke satu.


Matrikulasi batch #2

Di akhir tahun 2016, saya ikut kelas matrikulasi. Karena tidak banyak anggota IIP Singapura yang ikut kelas ini.  Akhirnya saya dan bersama tujuh teman lainnya ikut digabung dalam kelas korwil 7. Yaitu terdiri dari kota gabungan, Asean dan Non Asean. 

Pemberian materi berbeda dengan program di Kelas Bunda Sayang & Bunda Cekatan sebelumnya. Lebih seru, mengeksplor dan menggali potensi diri. Saya merasa ada tantangan untuk keluar dari zona nyaman!
Bagi saya yang berhasil lulus dari kelas Matrikulasi hanyalah orang-orang berusaha untuk melangkah ke arah lebih baik dan ingin keluar dari zona nyaman.


Menjadi Manajer Keuangan

Ketika saya ditawari untuk menjadi Manajer Keuangan IIP Asean. Sempat saya mau tolak. Alasannya sederhana, selama berorganisasi nggak pernah jadi bendahara.  Pengalaman kerja maupun berorganisasi pasti selalu jadi Sekretaris atau bertanggung jawab pada acara inti.

Tapi, kalau ingat kerennya program-program IIP. Kerennya paham Meninggikan gunung bukan meratakan lembah. Sempat ragu untuk menolak. Ini ada kesempatan untuk belajar. Diberi kepercayaan. Koordinator IIP Asean pasti punya alasan kenapa menawarkan posisi itu pada saya.

Akhirnya saya menerima kesempatan ini. Tidak ada kesulitan selama kita mau berusaha untuk belajar dan mengenal kesulitin itu sendiri.

Meskipun IIP Singapura, sekarang digabung menjadi IIP Asean, sudah ada sejak 2012. Tadi kita sempat vacuum tidak ada kegiatan kopdar atau kuliah online lagi. Hanya beberapa kali adanya kuliah whatsapp.

Total anggota cukup banyak, tapi yang sudah lulus kelas Matrikulasi hanya delapan orang. Itu pun sudah termasuk saya dan dua Koordinator.  Kebanyakan dari anggota lebih suka untuk ikut acara offline. Kendalanya bagi kami untuk mengadakan acara-acara seperti workshop adalah tempat dan akomodasi untuk narasumber. 

In syaa Allah ke depannya kita bisa mengadakan rumbel untuk para anggota. Mengoptimalkan peran teman-teman yang saat ini sama-sama sedang belajar di kelas Bunda Sayang untuk membangun IIP. Bersama  kita sebarkan energi-energi positif.  Karena saya percaya dengan aktif berbagi ilmu yang bermanfaat adalah pekerjaan baik dan mulia. Saya siap dengan tantangan baru, bagaimana dengan anda? 



Comments

Popular Posts