Melatih Kesabaran dengan Playdough

Siang ini setelah beraktifitas di luar sebentar, saya ajak Sn main playdough.

Terus terang agak malas ngenalin playdough lebih awal pada anak. Pengalaman sih karena lengket sana sini, berantakan yang dihasilkanpun lebih mantap! Membersihkan mainan dan tenpat bermain bisa perlu waktu lama dan energi extra.

Selama ini saya cukup cuek dengan berantakan yang dibuat anak-anak bermain di rumah. Kecuali Playdough! Tapi mau gak mau, cepat atau lambat waktu itu akan tiba! Haiiish.
Akhirnya siang ini, saya ngeluarin dua tube playdough lengkap dengan cetakan, ngajak Sn bermain di pojokan dapur. 

 


Melihat playdough di tangan saya, Sn teriak senang sambil setengah lari ngekor saya.
Saya biarkan dia main playdough tanpa diajarin atau dibimbing. Pertamakali Sn langsung bikin bulatan. Sambil memperlihatkan bulatannya, dia bilang. "Circle... it's circle"

Kemudian saya buat bulatan yang lebih besar, memperlihatkan ke Sn dan menekannya menjadi rata dan tetap berbentuk lingkaran. Sambil bermain, saya kenalkan bentuk lingkaran dan ukuran besar sedang juga kecil.

Dua tekstur playdough yang saya berikan juga agak berbeda satu lembut karena baru pertama kali dibuka. Satu lagi sudah sedikit kenyal karena sebelumnya sudah dimainkan si sulung Sp. 

Mengenalkan tekstur  playdough dari lembut, kenyal dan keras. Kemudian dengan menggunakan tangan Sn  meremas, memelintir, mengekan playdough. Ini membantu  untuk melatih otot tangan dan motor skill. 

Sementara  membentuk playdough sesuai keinginan baik dengan menggunakan cetakan atau tidak. Membantu melatih imajinasi anak. Selain itu juga menambah kosa kata.

Yang tidak kalah menarik selama permainan ini adalah melatih kesabaran. Ketika melihat saya membuat bulatan,  kerang dan donat terlihat mudah dan hasilnya bagus. Sn pun ikut membuat. Dia sedikit protes dan teriak kesal karena playdough yang menempel lengket di tangannya, sebagian tertinggal  nempel di cetakan. Juga saat dia berusaha merapikan bentuk dengan cara memotong playdoug dengan pisau mainan.  Berkali-kali saya berussaha menenangkan dia untuk tidak teriak tapi bicara. Sampaikan apa yang dia inginkan.

Ternyata..... playdough bukan saja merangsang imajinasi anak, melatih motor skill tangan anak sebelum mulai menggunakan alat tulis, tapi juga melatih kesabaran.

Dari aktifitas membersamai ini, saya jadi ingin mengadakan playdate untuk Sn dan teman sebayanya bermain playdough. Untuk melatih bersosial. 

Comments

Popular Posts