Proyek Slime





Setelah sembuh dari sakit beberapa hari lalu, Sn lebih manja dan kolokan. Kemandirian yang sudah dicapai seperti menyimpan piring setelah makan, atau botol sehabis minum susu tidak lagi dia simpan di bak pencuci piring di dapur.  Untuk mengembalikan kebiasaan yang tersendat itu maka hari ini saya mengajak Sn melakukan aktifitas bersama sepeti masak-masakan, bermain boneka juga beres-beres ruang keluarga. Selama bermain saya banyak mengajak Sn bicara juga melibatkan dia untuk memilih aktifitas.  Ketika main boneka. Saya memberi pilihan, "Kita bawa ade (boneka) pergi ke dokter atau kita mau masak?"
"Ade nggak sakit. Kita belanja.  Kita masak." Sambil gendong boneka Sn mendorong keranjang belanjaannya.  Saya yang jadi tukang jualan. Saya merangsang imajinasi Sn ketika dia jadi pembeli.  Selain melatih berkomunikasi dan pengenalan diksi baru, kegiatan pagi hingga siang ini penuh dengan menstimulasi konsep diri.

Sementara untuk Sp, awalnya saya mau mengajak dia membuat perencanaan dilengkapi target untuk mengahadapi ujian semester yang akan mulai akhir bulan depan. Tapi sepulang sekolah dia begitu semangat cerita, sore ini teman-teman sekolahnya akan datang ke rumah untuk praktek membuat fluppy slime.  Masih bisa menyempatkan diri untuk mengerjakan PR yang kemarin dia tidak kerjakan dengan alasan akan dikerjakan hari ini sepulang sekolah. Ketika teman-temannya datang, saya melihat mereka mengumpulkan uang untuk patungan membeli bahan-bahan. Bergantian menakar dan mengaduk bahan-bahan.  Mereka semua tampak semangat.  Meskipun hasilnya mengecewakan mereka tetap bertanggungjawab membersihkan dapur tempat mereka berpraktek. Di proyek ini meskipun hasil yang peroleh gagal. Tapi saya bisa melihat ranah intrapersonal dan interpersonal. 


#Harike-6
#Tantangan10hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Comments

Popular Posts