Latih - Percayai - Jalani




Tema tantangan level 8 ini super! Mendidik anak cerdas finansial sejak dini.  Kabar baik dan kabar buruk.  Baiknya agar si anak kelak cerdas financial nggak kaya maminya, buruknya semoga maminya tidak terseok dalam mendidik si anak, karena saya sendiri belum lama bisa tega pada diri sendiri membedakan mana butuh mana ingin. Grin!

Sore tadi saya bersama anak-anak pergi belanja dan makan malam lebih awal.  Setelah selesai makan kita menuju supermarket untuk belanja.  Baru mengambil trolly, neng Sp udah langusng menuju pojokan buku yang sedang menggelar sale.  Nggak lama dia dia acungkan buku craft.  Sebelum saya bilang nggak atau iya, dia bilang. "Ini bagus buat aku juga Sn. Aku akan gantian pakainya sama Sn.  ini juga bagus buat ngelatih otot tangan Sn."  Baiklah saya iyakan.  Saya sedang memupuk kedekatan antara Sp dan Sn sebagai kaka adik.  Di usia Sp jelang baligh sudah bukan rahasia lebih tertarik bermain dengan anak seusia dan level kurang sabarnya meningkat ketika dealing dengan anak yang lebih muda.  Merasa sudah menjadi anak remaja. Kalau bepergian bersama saya suka berjalan di belakang mereka. Minta Sp yang jagain adiknya sambil berjalan. Bukan saya.  Jadi ketika alasan dia memilih buku itu untuk dipakai berdua sama adiknya, rasa hangat menjalar di dada.  Alhamdulillah teman dan saudara juga memberi komentar yang baik, sebagai kaka Sp sayang dan mau menjaga adik.

Dari lantai lima kita menggunakan lift menuju lantai satu. Dalam lift Sp bilang, "Yakin mami mau langusng ke lantai 1? Gak mampir ke tempat lain? Nggak mampir ke lantai lain?"
"Nggak, kita langsung pulang, sudah hampir masuk waktu maghrib pula."
 Saya ngeliat kekecewaaan di muka Sp.  Saya tahu dia sudah dua kali minta dibelikan bahan slime untuk membuat slime beadsy. 

Sampai rumah, setelah saya tanya dia, "Kamu tahu berapa harga barang yang kamu ingin beli.?"
"Barang apa?"
"Bahan untuk Slime"
"Huh! Mami mau beliin?"
"Belum tentu, mami pengen tahu.  Kamu kan udah bisa buat macam-macam slime, terus..."
"i know, it's about need or want, right?  I want it not need it."
Waaaah masih inget wejangan mami ternyata!
"Dan mami nggak perlu khawatir, aku ngambil uang dari celengan itu yaaa." Sambung Sp sambil menunjuk dua celengan di pojokan kamar. Haha
"Neng, kamu sudah tahu kan. Kamu pengen bukan butuh barang itu. Tapi kalau kamu tetap mau, kamu bisa berdoa.  Minta sama Allah kalau kamu pengen barang itu."
"Huh? Untuk barang itu berdoa juga mami?"
"Iya, selain berdoa, ada cara lain yang bisa kamu lakukan."
"Apaa mami?" Suara Sp terdengar antusias.
"Besok mami kasih tahu."


Ingin tahu reaksi Sp gimana?
Sengaja.... saya sering menggantungkan obrolan seperti itu.  Apalagi kalau bukan untuk membangkitkan rasa penasaran.  Kalaupun ngotot dia ingin tahu, toh dia gak bisa melakukan langsung hal itu.  Jadi sekarang cukup berdoa, meminta kepada Allah.



Latih - percayai-jalani-supervisi-latih lagi.
#HariKe-1
#KuliahBunSayIIP
#Tantangan10hari
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Comments

Popular Posts