Fitrah Seksualitas





Apa itu Fitrah?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata fit·rah n sifat asal; kesucian; bakat; pembawaan. 

Sedangkan dalam wikipedia Fitrah berasal dari akar kata f-t-r dalam bahasa Arabyang berarti membuka atau menguak. Fitrah sendiri mempunyai makna asal kejadian, keadaan yang suci dan kembali ke asal. Dari segi bahasa, kata fitrahterambil dari akar kata al-fathr yang berarti belahan, dan dari makna ini lahir makna-makna lain, seperti "penciptaan" dan "kejadian"

Ketika dapat giliran menjelaskan tentang Fitrah Seksualitas pada anak. Saya dan teman-teman berusaha untuk mengetahui secara mendasar. Menurut pakar pendidikan berdasarkan fitrah, ustad Harry Santosa. Fitrah seksualitas itu adalah tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati. Menumbuhkan Fitrah ini banyak tergantung pada kehadiran dan kedekatan pada Ayah dan Ibu. 

Dari tiga sumber diatas jelas kita bisa lebih leluasa mengupas tema Pentingkah Membangkitkan Seksualitas Pada Anak?


Perbedaan Gender

Mengenalkan perbedaan gender harus dilakukan sedini mungkin pada anak. Peran ayah dan ibu adalah contoh yang sederhana dan mudah dimengerti oleh anak. Sifat maskulin pada ayah dan feminin pada ibu harus bisa dirasakan oleh para anak agar kelak mereka bisa tumbuh sesuai fitrah.

Riset banyak membuktikan bahwa anak anak yang tercerabut dari orangtuanya pada usia dini baik karena perang, bencana alam, perceraian, boarding school dll akan banyak mengalami gangguan kejiwaan, sejak perasaan terasing (anxiety), perasaan kehilangan kelekatan atau attachment, sampai kepada depresi. Kelak ketika dewasa memiliki masalah sosial dan seksualitas seperti homoseksual, membenci perempuan, curiga pada hubungan dekat dsbnya. (Ustad Harry Santosa).



Adapun fase menjelang pra-pubertas atau aqilbaligh adalah tahap kritikal, usia dimana puncak fitrah seksualitas dimulai serius menuju peran untuk kedewasaan dan pernikahan.


Apakah Solusinya?

Mengenalkan pendidikan seksual sejak usia dini. Ada tujuh pengenalan secara sederhana, yaitu sebagai berikut:
1. Kenalkan bagian tubuh yang tidak boleh dilihat dan disentuh oleh orang lain.
2. Ajarkan konsep perbedaan jenis kelamin pada anak.
3. Tanamkan budaya malu pada anak.
4. Membatasi aktifitas menonton.
5. Batasi dan awasi penggunaan gadget pada anak
6. Tumbuhkan rasa percaya anak pada orangtua.
7. Bicara tentang seks dengan melalui diskusi sederhana. 

Adapun untuk anak menjelang aqilbaligh kita bisa lebih jelas lagi mengenalkan perubahan-perubahan yang terjadi secara biologis. Apa itu masa puber. Perbedaan laki-laki dan perempuan ketika memasuki masa puber/aqilbaligh. Mimpi basah bagi laki-laki dan menstruasi pada perempuan. 

Membahas tentang personal hygiene, ovulasi dan pembuahan sel telur yang menyebabkan kehamilan juga sangat penting di usia ini. Selain tentang kehamilan, kita juga bisa lebih terbuka memberitahukan bahayanya seks pranikah.

Singkirkan rasa tabu yang muncul disaat kita mengenalkan pendidikan seksualitas pada anak remaja. Justru karena orangtua merasa tabu, anak-anak remaja tumbuh tanpa perbekalan pendidikan seksualitas yang cukup dan hal ini sangat berbahaya bagi kehidupan mereka. 





Sumber tulisan: Mely Rowina Farizal, Community Writer. IDN Times. 20 September 2017
detikHealth.

#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi11
*457kata

Comments

Popular Posts