Jalan Cepat Olahraga Penuh Manfaat


Bila terus dilakukan secara rutin selama tiga bulan bisa menurunkan berat badan tanpa perlu merubah kalori yang masuk. Asik banget kan nggak perlu diet ketat!




Setelah hampir enam bulan absen berolahraga. Alhamdulillah minggu lalu saya berhasil kembali melakukannya secara rutin. Kalaupun terlewat karena cuaca di pagi harinya yang tidak mendukung. Pilihan saya untuk menjaga kebugaran tubuh sangat sederhana, yaitu jalan cepat berkeliling komplek rumah. Jarak satu keliling adalah 1,10 kilometer biasanya ditempuh 11-12 menit. Saya berusaha secara rutin melakukannya tiga keliling dalam sehari.


Pada minggu pertama saya menargetkan bisa menempuh 10 kilometer. Minggu kedua dan selanjutnya akan lebih baik kalau bisa mencapai jarak lebih dari 10 kilometer. Sehingga dalam satu bulan target jarak minimum yang dicapai adalah 40 kilometer.


Image of Dynamic Core Walking


Saking semangat dan menikmati mood kembali aktif berolahraga. Saya sempat berpikir untuk merubah target jarak tempuh menjadi 12 per minggu. Berlebihan? Saat itu saya berpikir tidak berlebihan. Ini bukti bahwa disaat kita berolahraga, badan menjadi bugar, pikiran jernih dan semangat pun hadir melengkapi. Enerji positif semua terhimpun.


Semangat dan rasa optimis ini tetap hadir di minggu kedua. Apalagi dua hari yang lalu, yaitu kamis pagi, saya melihat rekaman jarak tempuh serta total waktu berolahraga hampir mendekati angka yang dicapai minggu lalu. Masih ada dua hari lagi, jadi saya optimis bisa meningkatkan performa pada minggu kedua dibanding minggu pertama dengan mudah. Baik dalam jarak dan waktu tempuh juga kalori yang terbakar.  


Kenyataan berkata lain. Jumat pagi kemarin hujan turun dan baru berhenti sekitar jam 11 siang. Cuaca tetap mendung.  Selain waktu yang mendesak karena sudah masuk untuk menyiapkan makan siang buat anak-anak yang sedang libur sekolah. Jogging track yang basah dan licin juga cukup kuat mengurungkan niat untuk berolahraga.  Akhirnya minggu kedua ini saya tutup dengan performa yang lebih rendah dibanding minggu pertama. Perkiraan bisa menambahkan lima kilometer dalam dua hari ternyata hanya bisa menambahkan tiga kilometer.


Meskipun perkiraan saya meleset bahwa minggu kedua akan lebih tinggi dibanding minggu pertama. Saya tidak kecewa. Selain perbedaan yang tidak signifikan, yang terpenting adalah olahraga yang saya lakukan tetap rutin. Tiga sampai empat kali dalam seminggu. Dalam dua minggu ini saya sudah berolahraga selama lima jam lebih. Membakar lebih dari 1100 kalori. Dan menempuh jarak dua puluh enam kilometer.


Pencapaian dalam dua minggu ini cukup menginspirasi. Seperti yang sering kita dengar peribahasa sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit. Semuanya dimulai dari hal kecil dan bila terus menerus dilakukan maka akan memberikan hasil yang memuaskan.  


Menurut Lucy Knight seorang Personal Trainer asal Inggris Raya menyebutkan jalan cepat selain baik untuk kesehatan dan kebugaran tubuh, ternyata memberi manfaat lain seperti menjaga berat badan, bahkan bila terus dilakukan secara rutin selama tiga bulan bisa menurunkan berat badan tanpa perlu merubah kalori yang masuk. Asik banget kan nggak perlu diet ketat!


Manfaat kesehatan lainnya adalah, menyehatkan jantung, serta terhindar dari penyakit diabetes. Tahun lalu ada riset yang dilakukan oleh University of Colorado yang menyatakan bahwa melakukan jalan secara rutin akan membantu kita terhindar dari Peripheral Arterial Disease (PAD). Yaitu penyakit yang disebabkan oleh gangguan aliran darah. Dan umumnya akan mengakibatkan rasa sakit pada kaki, terutama terjadi pada orang yang berusia lanjut.


Knight juga menyebutkan “Jalan cepat selain memberikan kebugaran tubuh, juga merupakan solusi terbaik menyelamatkan isi kantong dari biaya pendaftaran member di fitness club.


Yuk, tunggu apa lagi kita jalan cepat mulai hari ini!





sumber : Forget the gym: Why a brisk walk is a really great workout. Peta Bee. Daily Mail.2017

Comments

Post a Comment

Popular Posts