Kapan Takdir Ditentukan

Mengikat makna buku Mengubah Takdir karya Agus Mustofa. TopikKapan Ditentukan


Penulis menekanka baha poin disini adalah "urutan waktu".  Segala peristiwa yanada di sekitar kita maupun statement-statement Allah di dalam Al Qur'an memberikan gambaran kepada kita bahwa yang ditentukan sebalum kelahiran kita itu hnyalah "Takdir Dasar" yang kita kenal sebagai Qadar.

Dimulai dari keinginan, meniatkan, berusaha, berdoa dan menerima takdirnya.  Semuanya terjadi dalam urutan waktu manusia. Jika kita tidak melakukan upaya alias qadla untuk mencapai apa yang kita inginkan, maka Allah tidak akan memberikan takdir terbaikNya.
Dia hanya memberika qadar saja.  Seperti kepada bedna-benda mati yang ada di alam semesta.

Sebagai contoh, seorang anak memiliki bakat bermain musik. Tapi bakat itu tidak diasah dan dilatih dengan baik. Maka bakat tinggallah bakat, tidak berkembang menjadi skill.

Allah berfirman, QS Al Baqarah:186:  Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya tenang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat.  Aku mengabulkan permohonan orang yang berdao apabilai memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Selain itu Allah memberikan takdir terbaikNya melalui perpaduan qadar dan qadla.  Allah tidak akan memberikan "Takdir terbaik-Nya" kalau kita belum berusaha lewat qadla. Allah mengubah "Takdir Dasar" menjadi takdir yang lebih baik sesuai urutan waktu dalam bingkai hukum sebab-akibat.

Inilah yang sering menjebak kita dalam memahami takdir.  Kita menyamakan Takdir Dasar (qadar) dengan Takdir Terbaik (perpaduan qadar dan qadla). Takdri dasar telah terjadi, dan ditetapkan sebelum kelharian kita.  Sedangkan Takdir Terbaik kita masih berproses untuk terjadi dan akan dipengaruhi oleh usaha.

Dalam skala alam semesta dan urutan waktu, penulis menyusn kronologi terjadinya takdir sebagai berikut:

1. Bahwa seluruh peristiwa yang terjadi di alam semesta ini pasti terikat oeh urutan waktu.  Tidak satu peristiwa pun yang tidak berjala dalam bingkai dimensi waktu.
2. Tapi, sebagaimana kita ketahui bahwa pergerakan waktu bia berbeda antar satu peritiwa dengan peristiwa lainnya, disebabkan relativitas waktu.
3. Sebelum alam semesta diciptakan, waktu belum berjalan. Tapi seluruh 'potensi'peristiwa telah berda didalam esbuah rumuasn sunnatullah.  Seluruh 'cikal bakal' peristiwa sudah termaktub dalam cikal bakal alam semesta, Lauh Mahfuzh.
4. Ketika alam semesta dciptakanlewat sebuah 'ledakan dahsyat', sluruh parameter alam semesta berjalan, termasuk waktu .  Itulah saat waktu. = nol.
5. Sejak saat iu pula peristiwa-peristia berjala dan aterikatolehurutan waktu: dulu, sekaragn,nanti dan kelak.
6. Takdir ditetukan oleh Allah seiring dengan urutan waktu yang berjlan.  Takir hari ini ditetukan berdasarkan kejadian-kejadian sebelumnya.  Takdir besokditentuka berdasarkan kejadian-kejaian hari ini dan sebelumnya.  Begitulah seterusnya.
7. Pemahaannya menjadi agak kompleks ketika kita memasukkan faktor relativitas waktu. Misalanya kitaka Allah menyatakan bahwa 1 hari malaikt = 50 ribu tahun waktu manusia.  Artiya peristiwa yang berlangsung selama 5 ribu tahun bagi manusia, ternyata hanyalah sehari bagi malaikat.
8. Semakin besar gap relativitas yang terjadi maka waktu manusia seakan-akan menjadi demikian peneknya, bagi sudut pandang yang berbeda. Bagi Allh, misalnya waktu manusia = nol. Allah tidak bergerak.  Kenapa demikian? Karena seperti yang kita tahu, Allah meliputi seluruh waktu.  Dulu,sekarang dan nanti, semuanya diliputi-Nya.  Karena itu bagi Allah: takdir dulu, takdi sekarang dan takdir nanti semuanya sudah iketahui.  Waktu tidak bergerak alias berimpit di satu titik.
9. Inilah yang dimaksud dengan 'Allah Maha Mengetahui'.  Allah berada di seluruh waktu dan tempat secara bersamaaan. Diliputi oleh Kebesaran Allah.  Termasuk takdir seseorang, di sisi Allah sudah diketaui sejak dulu hingga nanti.  Dari waktu nol sampai waktutak terhingga.  Atau bahkan saat lenyapnya waktu.
10. Sedangkan manusia tidak berada d semua waktu sekaligus.  Manusa terikat oleh perjalanan waktu.  Maka tidak bisa tdiak, ia terikat oleh hukum sebab-akibat sering berjalannya waktu.  Maka tidak bisa tidak, ia terikat oleh hikum sebab-akibat seirng berjalannya waktu tersebut.  Dengan segala kompleksitas relativitasnya.
11. Bagi Allah, seluruh perjalan waktu 'baru dimulai' dan sekaligus 'sudah selesai'.  Ya semua itu bagi Allah adalah 'sekarang'.
12. Takdir ditetapkan oleh Allah sekali saa, 'sekarang', lewat kalimat kun fayakun. Dan kemudian 'terurai' dalam skala waktu mengikuti hukum sebab-akibat.
13. Takdir 'terurai' lewat sebuah formula kompeks mengikuti model-model statistik multi variabel. Dan hasilnya pun memiliki kemungkinan yang tak berhingga.






#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional
#day23

Comments

Popular Posts