Takdir: Rule of The Game

Mengikat makna buku Mengubah Takdir karya Agus Mustofa. Topik Takdir: Rule of The Game 


Konsep Takdir sengaja diperkenalkan Allah kepada manusia dengan suatu tujuan, yaitu memberitahukan mekanisme sunnatullah kepada umat manusia. Agar mendorong kehidupan kita sukses dunia akhirat. 

Hidup itu ibarat permainan, dan takdir adalah aturan dari permainan tersebut. Takdir is the rule of the game. 

Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu, QS Muhammad:36

Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja, QS Ash Shaffaat:61


Dari dua ayat di atas, jelas agar kita bisa sukses dan memenangkan permainan, kita harus paham aturannya. Dalam permainan ada yang menang ada yang kalah. 

Orang-orang yang beruntung bakal sukses di dunia dan diakhirat kelak bakal masuk surga. Kemenangan yang besar.

Sedangkan orang-orang yang celaka bakal menemui problematika hidup yang rumit di dunia, dan di akhirat masuk ke dalam neraka, itulah orang-orang yang kalah. 

Pada ayat lain di QS Al Maidah:48, Allah menggunakan kata berlomba-lomba dalam berbuat kebajikan. Orang yang paling banyak berbuat kebajikan, itulah yang menang. Sedangkan yang sedikit kebajikannya adalah orang yang kalah. Hadiah alias pahalanya jelas. Allah Maha Adil. Allah Maha Mengetahui. 

Semakin keras usahanya dan semakin banyak kebajikannya ia bakal memenangkan perlombaan tersebut. 

Banyak orang yang menunggu hidayah atau petunjuk Allah "secara gratis".  Ini tidak akan terjadi, kita harus berusaha untuk mendapatkannya. Hidayah hanya diberikan kepada orang-orang yang mencari dan berusaha menemukannya serta banyak berbuat kebaikan.  Hidayah tidak diberikan kepada orang yang berdiam diri, tidak mencari. Seperti yang tercantum pada QS Yunus:9:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam surga yang penuh kenikmatan.

Mencermati ayat di atas, jelas sekali bahwa petunjuk baru akan diberikakn kepada seseorang jika dia melakukan action terlebih dahulu, berupa keimanan dan amal kebajikan.  Jika kita tidak iman dan tidak berbuat kebajikan, petunjuk tidak datang kepada kita.  Dan kita harus menginstropeksi diri apakah termasuk orang-orang fasik (berbuat banyak dosa), zalim dan kafir (menentang). 

Penulis mengingatkan bahwa Allah menetapkan diriNya sebagai Dzat yang Maha Permurah, Maha Penyayang dan Maha Pengampun. Allah menerima doa siapa aja yang kurang beruntung, 



Siapapun yang datang kepada Allah untuk meminta tolong, Allah akan menolongnya, selama mereka sabar dan tetap tawakal.

Sebagai penutup, konsep takdir ini juga mengajarkan kita untuk proporsional dalam menyikapi akibat perbuatan sendiri. Tidak gembira berlebihan dan tidak putus asa saat gagal.  Seperti yang telah dijelaskan  berikut
Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa suatu musibah (bahaya) disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa. QS Ar Ruum: 36

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). QS Asy-Syura:30

Alhamdulillah semoga ktia termasuk orang-orang yang mampu menguasai aturan dari permainan ini, sehingga masuk ke dalam golongan yang beruntung dan mampu berbuat banyak kebajikan karena Allah SWT. Aamiin.📘




Memenuhi KPI poin 2,3 & 4
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional
#day18




Comments

Popular Posts