Tipping Point: Ketika Hal Kecil bisa Berdampak Besar

Review Buku Tipping Point
Penulis: Malcolm Gladwell 
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Total halaman: 320
Image: ebook.gramedia.com



Membaca buku Tipping Point karya Malcolm Gladwell sangat menggugah, tidak heran buku ini termasuk best seller. Menurut website amazon, buku ini mampu merubah banyak orang dalam industi penjualan. 


Untuk mengupas lebih lanjut, terlebih dahulu kita harus mengerti istilah Epidemi. Menurut Kamar Besar Bahasa Indonesia, Epidemi adalah penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di suatu tempat luas dan menimbulkan banyak korban. 

Dalam buku ini istilah edipemi digunakan dalam bagaimana sebuah ide, gagasan atau produk bisa meledak, popular, menulari banyak orang. Menciptakan trend yang tiba-tiba dalam waktu singkat seperti layaknya terjangkit virus. Pola penyebaran virus ini memang terjadi secara alamiah, tapi sebetulnya dapat pula dilkukan dengan rekayasa. Selama kita bisa mengetahui apa yang menjadi faktor-faktor pendukung percepatan penyebaran/penularan "virus" tersebut tanpa memerlukan dana yang besar.  

Bagaimana suatu epidemi ini mencapai Tipping Point? Menurut Gladwell tiga faktor utama yang harus diperhatikan yaitu:

Law of the Few

Dalam epidemi kita akan mengetahui virus serta cara penularan penyakit tersebut. Peran ini yang disebut Law of the Few, Hukum tentang yang sedikit. Kurang sreg memang kalau  istilah ini diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Singkatnya, untuk penularan suatu ide atau gagasan ini hanya diperlukan tiga tipe orang:
  • The Connector (Penghubung). Dibutuhkan penghubung yang handal karena akan berfungsi sebagai social glue dan menyebarkan informasi.  
  • Maven (Pakar). Berperan sebagai orang yang memiliki informasi atau data dan sekaligus menyiapkan pesan yang akan "ditularkan". 
  • Salesman (Pejual). Bukan sekedar sosok yang menjual produk, tapi sebagai penjual informasi yang ulung yang memilki kemampuan kuat dalam mempengaruhi. 


Tiga orang inilah yang akan menjadi "penginfeksi".  Sepintas terlihat sama aja, tapi penjelasan bagaimana ketiga orang ini bekerja sangat berbeda. Dijamin racikan cara pendekatan mereka tidak akan mengesalkan orang yang sedang diprospek sebagai klien atau pembeli.  

Stickiness Factor

Faktor Kelekatan ini lebih kepada cara penyampaian bagaimana ide, gagasan, produk bisa lengket juga memberikan rasa ketagihan pada banyak orang. Penjelasan yang detail sangat membuka mata sekali. Studi kasus yang diambil adalah iklan di TV serta acara televisi anak-anak, Sesame Street dan Blue Clues


Power of Context   

Unsur ketiga ini sepintas seperti unsur pertama saat kita sedang membuat persiapan dalam meluncurkan suatu produk.  Tapi Gladwell lebih menekankan Power of Context ini adalah situasi atau kondisi yang berlangsung apakah sangat tepat dan mendukung? Salah satu studi kasus yang diangkat adalah menurunnya angka kriminalitas yang terjadi di New York City. 

  
Bagi saya buku ini juga sangat menginspirasi untuk dilakukan oleh para oranguta dalam mendidik anak-anak. Terutama dalam mendekati anak remaja. Orangtua bisa bertindak sekaligus sebagai The Connector, Maven dan Salesman.  

Dari studi kasus ketergantungan para perokok, dan bunuh diri kita bisa menarik garis merahnya, saat anak-anak ketergantungan pada gadget. Dan membimbing mereka agar tidak terdampak oleh krisis identitas yang sering terjadi pada kalangan remaja juga young adult.📙






Comments

Popular Posts