Mengenal Bakat

Bicara tentang bakat, masih banyak orang yang tidak mengetahui apa bakatnya. Umumnya yang terjadi bakat selalu disandingkan dengan skill yang berkaitan dengan prestasi menonjol. 

Padahal setiap orang sudah pasti memiliki bakat bawaan sejak lahir. Dengan tidak terburu-buru menyimpulkan saya tidak punya bakat dan mau mencoba banyak kegiatan yang menarik hati atau perhatian adalah salah satu jalan untuk mengenal bakat kita.

Tiga tahun yang lalu saya mengikuti test mengenal bakat dengan seorang teman yang memiliki sertifikat Talent Mapping. Di sini saya mengetahui 34 tema bakat dan kekuatan. Ada 114 aktivitas  yang dirumuskan oleh founder Talent Mapping untuk mengetahui 34 tema bakat tersebut. Setelah dilakukan pendalaman, aktivitas tersebut dikelompokan dalam delapan klaster, yaitu: Technical, Reasoning, Elementary, Networking, Generating Idea, Thinking, Headman dan Servicing.   

Dari 34 tema bakat itu, saya mengetahui tujuh bakat terkuat, lalu tujuh bakat yang sedang atau biasanya saja.  Serta tujuh bakat yang tidak disukai dan tujuh bakat yang sangat tidak saya sukai. Dari test ini saya jadi tahu pekerjaan apa yang cocok sesuai dengan bakat saya. 

Saat mengikuti test bakat, saya sedang aktif pada kepengurusan dalam komunitas parenting. Jadi bisa merasakan manfaatnya karena punya wadah untuk menindaklanjuti sesuai dengan tema bakat kekuatan. Saya seperti sudah menemukan diri saya banget. Beraktivitas dengan bahagia.  

Sifat saya yang memang doyan  ngobrol ini terbukti dalam klaster Networking kuat. Tapi berkumpul dengan orang-orang juga tidak bisa saya nikmati sepenuhnya kalau sekedar ngobrol gak ada tujuannya. Lebih asik bila apa yang dibicarakan memang ada "isinya".  Berteman dan ngobrol bisa dengan siapa aja, karena dalam pikiran saya setiap orang itu pasti memiliki sifat baik. Termasuk pendapat, wawasan dan pengalaman hidup yang bisa menginspirasi. 

Yang paling menonjol dari karakter saya adalah kerjain dulu, mikirnya sambil jalan. Dan ini sering saya tularkan kepada teman-teman di dekat saya.  Gercep is my middlename. Mempengaruhi orang sekitar iya, tapi tidak memaksakan. Karena sifat empathy dan includer saya juga sama-sama kuat. Justru tema bakat untuk selalu tampil dan jaim (significant) serta tidak mau kalah atau suka bersaing adalah dua tema yang menjadi kelemahan saya.

Berikut adalah tujuh istilah tema bakat kuat yang saya miliki:   

1. Includer: kecenderungan untuk menerima semua orang dan selalu berusaha agar semua orang mempunyai rasa memiliki dalam kelompok.  Membuat semua orang merasa bagian dari kelompok adalah penting, karena semua orang akan merasakan manfaat dari dukungan yang lainnya. Semua sama-sama penting. Jadi, tidak ada seorang pun yang boleh diabaikan.

2. Activator: dapat membuat sesuatunya terjadi dengan mengubah pikiran menjadi tindakan. Pengen segera eksekusi gak suka menunda-nunda. Pertanyaan “Kapan saya dapat segera mulai?” terus-menerus terlontar dalam  pikiran dan tidak sabar untuk bertindak. Berani mengambil tindakan walaupun informasinya tidak memadai karena  kesalahan merupakan proses belajar

3. Input: memiliki hasrat untuk mengetahui lebih jauh dan lebih banyak serta senang mengumpulkan atau mengkoleksi dan mengarsip segala macam informasi.

4. Consistency/Fairness: memiliki bakat untuk melihat “kesamaan” orang dan menyadari kebutuhan untuk memperlakukan semua orang secara sama. Dalam kehidupan yang penuh perubahan ini, selalu berusaha mencari keseimbangan. Semua orang harus diperlakukan dengan sama tidakpeduli siapa dan apa yang mereka lakukan.

5. Responsibility: memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi atas komitmen yang telah dibuat, baik besar ataupun kecil, dan merasa terikat secara emosional atau psikologis untuk memenuhi atau menjalaninya hingga selesai.

6. Intellection: senang berpikir, mawas diri dan lebih menyukai diskusi-diskusi yang bersifat intelektual.

7. Empathy: mampu merasakan perasaan orang lain disekitarnya seakan-akan mengalaminya sendiri. Dapat mengerti perspektif orang lain disekitar, walaupun berbeda dengan perspektif yang dimiliki.


Setelah mendapatkan manfaat yang luar biasa untuk diri sendiri, bagaimana dengan tema bakat anak-anak? Saya ingin tahu, malah pakai banget. Seperti pepatah  Hanya orang yang mencari yang akan menemukan. Alhamdulillah bulan Agustus ini saya bergabung bersama teman-teman dalam Online Talent Club for Children. Melakukan satu aktivitas dalam satu pekan dan peran orrangtua harus aktif mendampingi selama beraktivitas. Tidak muluk-muluk untuk mendapatkan hasil yang luar biasa. Anak-anak masih punya kesempatan dan waktu yang panjang. Ini adalah salah satu jalan. Semoga dimudahkan, bismillah.




 


Comments

Popular Posts