Menggali Potensi Modelling dalam Talents Mapping



Tema aktivitas pekan ini pas banget untuk Sienna. Setiap aktivitas dalam OTC selalu direspons dengan semangat. Ini menyakinkan saya dia memiliki tema bakat Learner. Kesimpulan kuat atau tidaknya nanti akan terjawab setelah program OTC berakhir. Karena dengan rentang waktu 6 bulan sudah pasti bisa dilihat sedikitnya tema bakat kuat yang dimilikinya. 

Dalam Talents Mapping yang dimaksud dengan modelling lebih kepada memperagakan busana atau outfit plus penghayatan. Bersyukur banyak tanya karena terus terang awalnya saya berpikir lebih ke definisi modelling secara umum. 


Sienna

Setelah kemarin beraktivitas cukup lama di luar, semalam Sienna sedikit meler. Entah alerginya sedang kumat atau memang mau pilek. Untuk menghindari kondisinya memburuk apalagi di masa pandemi, saya memutuskan untuk berkegiatan dalam rumah aja. 

Kostum pertama adalah NatGeo Kids. Sienna mengenakan baju santai yang bernuasa cerah sesuai dengan warna-warna National Geography, kuning terang. Dilengkapi dengan night vision goggles dan buku seri NatGeo Kids. 

Kostum ke dua adalah Kimono Style Hijaber. Kimono turunan dari kaka Sophie ini sangat multi fungsi. Bisa digunakan saat tidur sebagai lapis luar karena memang dibuat longgar. Atau bisa juga dipake untuk ngaji.

Belum selesai menghabiskan sarapannya, Sienna tidak sabar menanyakan jam berapa foto sesi akan berlangsung. Dia sebetulnya ingin pakai face painting. Tapi karena di rumah tidak ada peralatan, akhirnya diskip.

Tema bakat yang nampak adalah significance, beautifying, Interpreter dan dramatizing. Empat tema bakat yang mendukung potensi kuat dalam modelling. 

Ada yang tidak kalah pentingnya juga, selesai pemotretan, Sienna tetap pake kacamata hitam, sampai makan siangpun dia gak lepas kacamata hitamnya. Beautifying nya kenceng juga.



Sophie

Kaka Sophie awalnya menolak lagi untuk ikutan. Dia menawarkan untuk memakaikan make up saat foto sesi Sienna. Tapi saya menolak karena kalaupun dalam dunia modelling anak-anak, make up tidak benar-benar dibutuhkan. Kecuai kalau dalam acara televisi. Karena tayangan melalui screen.

Berbeda dengan pemotretan. Make up diperlukan hanya karena melengkapi agar hasil foto sempurna bukan karena make untuk “mempercantik” seperti yang terjadi pada orang dewasa.

Saat dia ingin mendandani Sienna, saya tanya apa dia sekarang sudah mulai suka dengan make up. Saya tahu kalau saat ini dia sudah mulai concern dengan gaya rambut. Ingin punya poni, setelah potong rambut punya poni ngeluh kalau poninya yang gak bisa lurus seperti teman-teman dia. 

Ini kesempatan untuk saya mengingatkan pentingnya bersyukur. Apa yang kita miliki pasti berbeda dengan orang. Dan itu ada peran penting untuk diri kita. Menjadi follower berarti kita tidak mampu atau tidak ingin mengenal diri sendiri. Be happy and grateful to yourself. 

Akhirnya, dia mau menggunakan outfit yang tepat untuk beraktivitas di luar dengan menggunakan bandana. Ditanya kenapa bandana? Sedikit deg-degan juga waktu menunggu jawaban dia, karena dulu waktu saya masih gadis sering menggunakan bandana. Alasannya klasik, vintage dan nggak membosankan.

Ternyata alasannya hanya karena suka dengan trend. Tapi dia tetap tidak pede pakai bandana kalau bepergian sendiri. Alasannya sih serasa semua pandangan orang terarah ke dia. Sudsh jelas seperti pada pekan-pekan sebelumnya, tema bakat significance-nya memang lemah. Tapi untuk beautifying dan comunicating-nya udah terlihat jelas. Sementara ini untuk modelling belum sekuat dua potensi tersebut. 🍒



#OTC; #pekan; #Modelling





Comments

Popular Posts