Bagaimana Rutinitas Terbentuk

 

image of freepik


Mengikat makna tulisan How Habit are Formed dalam buku Atomic Habits karya James Clear


Pernahkah mengalami semangat yang menggebu dalam melakukan rutinitas baru, tapi selang beberapa minggu atau bulan semangat itu menguap? Apa yang melemahkan semangat setelah berhasil melakukan rutintas baru? Kurang kuat niat atau karena cepat bosan terasa kurang menantang lagi?

Menurut James Clear mencitpkan rutinitas baru akan terasa sulit. Mengapa demikian? Banyak orang yang mencoba untuk merubah diri sendiri dengan cara yang salah. Atau mencoba untuk merubah sesuatu yang salah.  

Kunci untuk merubah rutinitas, pertama-tama yang harus kita pahami adalah bagaimana rutinitas itu terbentuk. Ada empat tahapan yang harus kita lalui dalam membentuk rutinitas, Prosesnya terbagi dalam empat langkah, yaitu tanda (cue). keinginan (craving), respons dan bonus (reward).

Putaran empat langkah ini bisa diaplikasikan pada segala aktivitas, termasuk aktivitas sehari-hari. Isyarat (cue) selalu memicu keinginan (craving) yang memotivasi respons. Reward akan hadir sebagai hasil dari perasaan puas dengan terlaksananya keinginan yang terhubung dengan isyarat (cue). Perilaku manusia selalu dikontrol oleh dua hal yaitu tanda dan craving. Seperti dua contoh berikut:
 
Cue: sarapan
Memicu keingingan (craving):mulut segar dan bersih atau menggosok gigi 
Respons: menuju kamar mandi
Reward: mulut bersih dan segar siap memulai kegiatan hari ini.

Cue: telepon genggam bergetar atau berbunyi
Craving: Ingin tahu apa isi pesan masuk
Solusinya berupa respons: mengambil telpon genggam dan membaca pesan
Reward: merasa puas karena sudah mengikuti rasa ingin tahu isi pesan masuk (craving).

Lingkaran empat langkah ini berfungsi untuk rutinitas baik dan buruk. Bila terus-terusan dilakukan maka kita akan kesulitan untuk merubah rutinitas buruk. Untuk mengatisipasi ini maka kita perlu menciptakan cue, craving, response and rewards yang bisa membawa kita pada rutinitas baik. 

Dimulai dengan cue pada contoh diatas telepon genggam bergetar akan membuat kita ingin membaca pesan (craving). Lalu cue lain sarapan, membuat kita ingin menggosok gigi.  Dari sini kita bisa menciptakan cue yang akan membawa kita untuk melakukan kegiatan yang membentuk rutinitas baik.

Jalan yang terbaik adalah dengan membuat cue bisa ditangkap oleh indera pandangan.  Dari hampir sebelas juta indera yang ada pada tubuh manusia, sekitar hampir sepuluh juta terletak pada pandangan. Dengan kata lain cue adalah motivasi tertinggi untuk tindakan harus dijadikan terlihat.

Selanjutnya tiga dari empat langkah ini harus dibuat menarik, mudah dan memuaskan. Akan dituangkan pada tulisan esok.💦  






Comments

Popular Posts