Mengenal Kurikulum Personal

Kamis siang kemarin ikut menyimak kulzoom tentang membuat Kurikulum Personal bersama teh Rima Melanie. Seru dan makin membuka mata.

Sudah lama ingin membuat Kurikulum Personal dan selalu terganjal dengan harus mulai dari mana. 

Pertengahan tahun lalu saat selesai mengikuti kelas Bunda Cekatan di komunitas Ibu Profesional, saya menguatkan niat untuk membuat ebook tentang mengenalkan tauhid pada anak-anak mengenai Rukun Iman. Bila sudah tuntas akan dilanjutkan dengan ebook yang mengupas tentang ayat-ayat Kauniyah.

Perbekalan yang saya siapkan adalah membaca dua buku Agus Mustofa Merubah Takdir dan Berdoa atau Menyuruh Tuhan lalu tiga seri buku karya Prof. Hamka berjudul Pelajaran Agama Islam: Membincang Rukun Iman dalam Bingkai Wahyu dan Akal.

Alasan utama membuat ebook ini begitu banyak buku keren yang mengenalkan tauhid tetapi bahasanya kurang bisa dimengerti oleh anak-anak saya. 

Pernah dalam pertemuan dengan teman-teman yang mempunyai buku Islami yang berseri dan terkenal. Tidak jarang untuk mendapatkan buku ini teman-teman ikut arisan. Tapi ternyata kurang menarik minat anak-anak. Sekalipun termasuk anak yang suka baca buku dan berprestasi di sekolah.

Tidak sekali obrolan seperti ini menjadi bahasan saya dan teman-teman. Akhirnya sayapun memutuskan untuk membuat ebook ringkas dengan bahasa Inggris sederhana yang mudah dimengerti anak-anak.

Selain membaca lima buku yang saya sebutkan di atas, saya juga berselancar di internet untuk mengenal lebih jauh tentang Kurikulum Personal dan bagaimana cara menyiapkannya. 

Sesuai dengan namanya Kurikulum Personal, yaitu kurikulum yang dibuat khusus sesuai kebutuhan anak. Berbeda dengan kurikulum umum yang dibuat merata untuk banyak orang. Dalam Kurikulum Personal sang guru akan memandu pelajar fokus sesuai dengan topik yang diperlukan. Menurut laman Understood - Partnering with your child school, Kurikulum Personal bisa diterapkan untuk homeschooling juga di sekolah. 

Dalam Kulzoom Kamis kemarin, kami juga diberikan kebebasan untuk menyusun kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan passion anak-anak. Persiapan yang harus dilakukan adalah konsep dan framework yang digunakan sesuai dengan protofolio dan buku orangtua.

Apa-apa saja yang masuk dalam buku orangtua adalah hasil pengamatan kita selama membersamai anak-anak. Misalnya:

  • Mencatat kemajuan anak sesuai kemampuan

  • Hal-hal istimewa. Perlu kejelian untuk hal ini, karena satu aktivitas biasa bagi kita orang dewasa. Tetapi bisa menjadi istimewa bila dilakukan oleh anak yang masih belia.

  • Merefleksikan siapa anak menurut pengamatan kita.

  • Menuliskan perkembangan sifat dan aktivitas unik dan passion anak. Aktivitas atau sifat unik akan tetap muncul secara konsisten. Sementara passion adalah bidang. Seringkali orang keliru mengartikan passion.

Bergabung dalam Online Talents Club for Children memudahkan saya dalam menyusun kurikulum. Ditambah dengan portofolio dari sekolah. Bismillah, semoga dimudahkan.
📚




Comments

  1. Replies
    1. terima kasih sudah memberi semangat dan meninggalkan jejak :)

      Delete
  2. Aaah... Leres pisan teteh. Kadang sudah mencari tahu ini-itu tentang anak², tapi bingung harus memulai nya dari mana.. seringkali ilmu nya jd menguap lagi🤭

    ReplyDelete
  3. Pengen ikut teh kelasnya online tallent club for children🤩

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts