Aliran Rasa #5






Materi #5 merupakan materi akhir caturwulan pertama. Seperti umumnya diakhir cawu pasti akan ada liburan. Liburan kita cukup panjang karena bertepatan dengan perayaan Idul Fitri 1438 H.

Saat tahu materi#5 tentang menanamkan suka membaca pada anak. Ruaaaar biasa senangnya. Alhamdulillah Sp memang suka membaca. Meskipun boleh dikatakan masih tergantung dengan mood. Mulai duduk di kelas 3, tidak lebih dari 2 jam dia bisa selesai membaca satu buku cerita setebal 75-90 halaman. Saya tidak tahu mungkin untuk anak lain hal ini gak super. Tapi buat saya super. Karena saya melihat diri saya sendiri. Saya suka baca buku. Tapi saya jarang menyelesaikan satu buku dalam satu hari. Termasuk dulu ketika masih belum punya anak.

Genre yang saya suka misteri, thriller. Pop chicklit juga suka, meskipun tetap hanya penulis tertentu. Bahasanya santai tapi tetap memberikan pesan moral diakhir cerita. Kalau  yang alur ceritanya terlalu mudah dicerna. Seringkali saya tidak selesai baca bukunya. Males. Ganti buku lain.

Sudah lama saya punya keinginan ikut baca buku-buku yang dibaca Sp. Setelah selesai, pengennya kita diskusi tentang ceritanya. Tapi karena saat itu si bungsu Sn lagi aktif-aktifnya. Jadi yang ada diskusinya gak rampung. Ditambah lagi genre yang disukain Sp sedikit berbeda dengan genre yang saya suka. Betul dia suka cerita misteri, tapi dia juga suka cerita horor. Genre yang sama sekali saya hindari. Karena buat saya membaca itu aktifitas yang memberi wawasan yang membuat bahagia. Laaaa terus apa yang didapat kalau yang dibacanya cerita horor. Oh it's not really my cuppa.

Jadi ketika melaksanakan game level 5 ini. Akhirnya saya memutuskan untuk membuat semacam book club. Hanya agak sedikit berbeda dengan aturan main book club umumnya. Aturan yang saya pakai adalah, Kita (saya, Sp dan Ay, ponakan yang sedang berlibur di rumah) membaca  satu buku yang sama.  

Setiap hari kita membaca bab yang berbeda. Kemudian setelah membaca, kita menceritakan kembali apa yang dibaca. Sehingga kita bisa mengerti atau menyambungkan alur cerita diakhir diskusi tersebut. Tidak jarang saya memancing dengan pertanyaan-pertanyaan   ingin tahu reaksi Sp. Dan ternyata diapun antusias.
Seringkali dia yang mengingatkan, mami udah baca tugasnya belum? jam berapa kita mau diskusi?

Dengan membentuk book club ini. Saya secara langsung melatih keterampilan berbahasa, melalui empat tahapan keterampilan.  
Selain melatih Sp untuk suka membaca, juga melatih dia untuk berbicara, disaat menceritakan kembali apa yang telah dia baca. Mendengarkan ketika giliran saya atau sepupunya sedang bercerita. Karena kita tidak membaca bab secara beruntun. Otomatis membuat kita bertanya-tanya ketika membaca. Hal ini membuat kita untuk menuliskan garis besar apa yang telah kita baca sebagai bekal disaat bercerita.

Sementara untuk si bungsu Sn, saya menggunakan buku-buku yang lebih banyak gambarnya daripada tulisan. Salain mengenalkan gambar-gambar pada buku (dia menyimak dan mendengarkan) mengulang apa yang saya ucapkan. Disaat saya mengajarkan Sn untuk suka atau dekat dengan buku, ternyata tidak luput dari perhatian Sp. Malah tidak jarang juga dia mencontoh apa yang saya lakukan terhadap Sn. Selain sisters bonding. Ini juga baik buat Sp dalam melatih empat tahapan keterampilan berbahasa.
Alhamdulillah.

#GameLevel5
#menstimulasiAnakSukaMembaca
#KelasBundaSayang
#IIP



Comments

Popular Posts