Arti Sebuah Nama



Ungkapan Apalah arti sebuah nama, tentu sudah sering kita dengar. Sebagian orang setuju dengan ungkapan itu, sebagian mungkin tidak setuju. Kenapa mungkin? Ya karena saya salah satu orang yang tidak setuju dengan bunyi ungkapan tersebut. Dan siapa tahu saya memang tidak sendiri. 

Sepengetahuan saya, setiap orangtua biasanya sudah mempersiapkan nama anak sebelum si anak lahiran. Kalaupun belum disiapkan karena belum dapat nama yang pas, atau nama yang sreg, buat si anak. Nah proses panjang seperti itu, masa dibilang 'apalah artinya sebuah nama?.' Hadeuuuh!

Untuk saya pribadi ketika menyiapkan nama anak-anak, saya mohon-mohon maaf dulu sama suami. Karena ketika usia kehamilan 7 bulan saya punya nama lain untuk si jabang. Jauuuh... sebelum saya hamil (saya lahiran di tahun ketiga usia pernikahan), kita sempat rembugan menyiapkan dua nama, satu untuk perempuan satu untuk laki-laki. Tidak ada arti yang mendalam pada nama-nama itu, hanya karena bagus dan enak didengar aja. Haha.

Beberapa teman yang tahu hobi saya membaca. Mereka pikir saya ngefans berat sama Dan Brown. Saking sukanya sampai nama anak-anak saya sama dengan nama-nama tokoh di buku Dan Brown.


Sejak resign dari kerja, saya lampiaskan hobi membaca, bolak-balik ke Kinokuniya di orchard yang ruaaar biasa. Saat itu nggak mau pergi ke perpus karena semua buku yang dibaca pengen jadi milik. 

Dari banyak baca buku ini, akhirnya jatuh cinta sama satu nama. Nama anak perempuan. Saking sukanya dengan nama itu, pas hamilpun saya berharap si janin itu perempuan. Ampuuun deh.

Adalah buku karangan Jostein Gaarder. Sophie's World. Buku itu mengingatkan saya muda yang suka membaca artikel-artikel psikologi popular, ujar-ujar yang berhubungan dengan nilai moral. Semua itu membuat saya senang, bersemangat,  bergairah, apalagi ya kata yang tepat menggambarkan mood saya saat itu.

Bukan suatu kebetulan pula dua nama anak saya saling berhubungan. Semua karena hobi baca dan kesan yang saya rasakan saat membaca. 




Nama anak sulung diambil dari kata philoSOPHIE. Sementara si bungsu terinspirasi dari seorang filsuf Muslim besar, Ibnu Sina yang dikenal dengan nama Avicenna di Eropa. Karena si tokoh filsuf ini seorang laki-laki sementara anak saya perempuan. Maka saya menyesuaikan dengan merubah beberapa huruf tapi tetap berhomofon, aviSIENNA.

Nama anak-anak saya memang tidak panjang, singkat tapi bagi saya mengandung arti yang dalam. Saya menyimpan doa dan harapan ketika memilih nama-nama itu. 

Buah pemikiran yang tidak singkat dan tidak mudah seperti itulah, yang membuat saya tidak sependapat dengan ungkapan Apalah arti sebuah nama. 

Ada hal yang lucu dari reaksi teman tentang nama anak-anak saya. Beberapa teman yang tahu hobi saya membaca, berpikir kalau saya adalah fans berat Dan Brown. Saking sukanya sampai memberi nama anak-anak sama dengan nama-nama tokoh di buku Dan Brown.
Bukan suatu kebetulan juga sih buat saya, karena memang saya menyukai buku-buku Dan Brown. 

Comments

Popular Posts