Rezeki Itu Pasti



Sore tadi saat bersantai setelah beraktifitas seharian penuh karena Sp sedang libur sekolah.  Makan malam yang lagi-lagi kita santap lebih awal.  Kita sepakat, selesai makan tunggu maghrib lanjut ngaji dan mempersiapkan acara besok yang berbeda dari Sabtu biasanya.  Paginya saya harus menghadiri parenting seminar di sekolah Sp. Siangnya Sp akan ikut kompetesi Abacus level Graduation (terakhir di tahun ke-5).

Sambil makan kita ngobrol, melanjutkan obrolan kemarin malam tentang bagaimana cara mudah untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.  Sebenarnya tadi pagi saat saya merasa kecele pada saat  tahu bahwa Sp sudah mendapatkan apa yang dia mau.  Bahan untuk membuat slime yang dia inginkan itu sudah ada di rumah.

Dia cerita sepulang sekolah, sambil ngobrol bersama dua teman sekolah yang juga tinggal satu komplek.  Mereka memiliki keinginan yang sama. Bahan untuk membuat slime.  Mereka berembuk, untuk patungan membeli barang tersebut.  Tapi karena salah satu temannya itu mempunyai uang yang lebih dari cukup.  Dia mentraktir kekurangannya.  Saya minta Sp mengkalkulasi berapa banyak dia mengeluarkan uang dan jumlah yang dibayarkan oleh temannya.

"Saya awalnya mau beli beady itu, dua bungkus.  Tapi karena harga lem dengan ukuran yang super besar itu juga murah. Akhirnya kita putuskan untuk membelinya juga.  Jadi kita pulang masing-masing dengan dua bugkus beady dan satu botol besar lem. Total belanja $5.50, saya bayar $3.  KY tidak minta saya bayar sisanya, dia yang traktir."

"Wah baik banget KY.  Tapi kok dia punya banyak uang. Traktir kamu juga traktir CV. Tapi ini gak bisa begitu aja dia traktir kamu, kalian masih kecil untuk sering traktir-traktiran seperti ini."

"Aku tahu mami, tapi dia gak mau dibayar. Dia bilang begitu.  Aku kasih solusi yang akhirnya dia mau terima.  Kalau dia nanti butuh bahan lain untuk membuat slime, boleh pake bahan yang ada di rumah. Aku punya baking soda dan tepung jagung ekstra. She's welcome to use them all anytime."

Oh my...! Ini waktu yang tepat saya sampaikan bahwa selain berdoa meminta kepada Allah, ada satu hal yang bisa mempermudah kita untuk mendapatkan yang kita inginkan. Yaitu membantu orang lain, bersedekah.  Dan tanpa jeda panjang Sp merespons, "Wah KY bakal gampang mendapatkan apa yang dia inginkan soalnya dia sudah bantu aku sama CV mendapatkan apa yang kita inginkan mami.  Jadi KY gak rugi juga ya bayarin kita, karena sudah ada dua orang , saya dan CV, yang bisa bantu dia kalau dia mau sesuatu."

Ah... dari bahas tentang rezeki, bersedekah dan membantu orang yang kesusahan ini  memperlihatkan rasa empati yang dimiliki si neng Sp. Meskipun penerjemahan tentang bersedekah dan membantu orang dalam kesusahannya masih terlalu dangkal.  Tidak mengapa karena ini masih permulaan, ya nak. In syaa Allah mami dampingi kamu untuk mengenal Rezeki itu pasti , kemuliaan yang harus dicari.




 Latih - percayai-jalani-supervisi-latih lagi.
#HariKe-1
#KuliahBunSayIIP
#Tantangan10hari
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Comments

Popular Posts