Berburu Harta Karun Dalam Panci


Telur puyuh. Telur ukuran kecil ini sangat disukai anak-anak di rumah. Terutama kaka Sp. Lain lagi si ade Sn. Kalau lagi makan telur puyuh suka tetiba aja minta telur besar. Ya maksudnya minta disiapkan juga telur ayam rebus. Entah apa yang ada dipikirannya. Mungkin akan lengkap kalau ada telur besar dan telur kecil. Soalnya suka sambil merengek mintanya kalau pas saya masak telur puyuh tanpa telur ayam. 

Saat Sn melihat rebus telur puyuh matang. Dia mau ngupas cangkang telur. Melihat asiknya dia mengupas telur, membuat saya punya ide untuk Sp. 

Creativity is intelligence having fun. Albert Einstein.


Saya masukkan beberapa bakso ikan ke dalam sup. Saat Sp pulang sekolah dan bersiap makan siang. Saya bilang, “Makan siang kali ini seru lho.”

“Apa menunya, mam?”
“Bukan menunya yang seru tapi, lihat itu bulatan-bulatan kecil di kuah sup. Itu sebagian bakso ikan sebagian telur puyuh. Mami tahu kamu lebih suka telur puyuh. Anggap aja kamu lagi berburu harta karun. Jangan pilih-pilih. Ambil aja terus nikmati harta karun kamu yang ada di piring.”

‘‘Twas fun, mom.”

Makan malam dengan lauk yang berbeda tapi saya masih menyisakan beberapa butir telur puyuh untuk Sp. Sambil memghidangkan saya bilang.
“Ini masih ada telur puyuh buat kaka. Tapi biar kaka nggak males, tinggal makan. Mami sengaja telurnya belum dikupas.”
“Kenapa? Mami terburu-buru nyiapin makan malam?”
“Nggak juga. Mami pengen aja ngajarin kamu. Selalu ada proses yang harus kamu lalu sebelum kamu menikmati sesuatu.”

Selesai makan, Sp bilang. “Makasih makan malamnya, mami. Enak. Tapi aku masih lebih suka dengan berburu harta karun waktu siang.”

“Aha! Kamu bilang gitu pasti karena tinggal hap makan, kan?”
“Mami tahu aja.”







Berburu harta karun dalam panci




#Harike-7
#Tantangan10hari
#ThinkCreative
#Level9
#BunSay
#IIP





Comments

Popular Posts