Efek Negatif Berasumsi


Bosan bermain balok jenga, Sn beralih ke meja pendek tempat saya selalu siapkan beberapa pensil warna dan kertas. Beberapa saat kemudian dia memanggil saya dan memperlihatkan gambar bunga dan matahari. Bunga ukuran besar dan ukuran kecil. 

Karena Sn sudah bisa menuliskan huruf A, bagian dari enjaan namanya. Saya memperlihatkan Sn bahwa dari huruf A kita bisa membuat gambar bintang. 

Tidak perlu waktu yang lama dia sudah teriak kesenangan karena bisa menggambar bintang.

Diantara matahari, bintang dan bunga terselip satu  ice-cream cone

Disaat Sn asik menggambar, saya mengambil buku bacaan. Copycat. Saya mengikuti gerak-gerik Sn dengan sudut mata. Sn juga mengambil buku perpustakaan yang hari Sabtu kemarin kita pinjam. “Mami, I wanted cat.” Sambil ngacung-ngacungkan buku dan kertas gambar.

Saya gambar kucing yang setengah berbaring. Sn teriak  kegirangan. Dia ikut-ikutan menggambar. Nggak lama kemudian..... “Lihat mami, lihat ini kucing lagi berlari. Ini kucing lagi terbang.”

“Terbang?  kucing gak bisa terbang nak. Kucing itu melompat.”
“No, mami. The cat was flying! The cat was up with the stars.”

Astaghfirullah! Saya tersadar hampir saya mematikan kreativitas Sn yang belum berumur 4 tahun ini.  Daya imajinasi anak tidak bisa kita batasi karena pengetahuan dan pengelaman yang kita miliki. Thinking outside the box, and do not assume! Let the children being creative.


Kucing-kucing berlari, satu cing terbang mendekati bintang



Melengkapi gambar kucing dengan kumis-kumis lucunya.



#Harike-5
#Tantangan10hari
#ThinkCreative
#Level9
#BunSay
#IIP



Comments

Popular Posts