Mempersiapkan Calon Orangtua Pembangun Peradaban


Bagaimana memutuskan siklus gagap orangtua adalah dimulai dari diri kita, keluarga kita dan komunitas kita.


Diskusi ketiga tentang Fitrah Seksualitas  mengembang kepada Persiapan Calon Ayah dan Ibu Pembangun Peradaban.  Setelah diskusi sebelumnya mengupas tentang Tantangan serta solusi yang berkaitan dengan Gender saat ini.  

Sesuai dengan kemajuan IT, banyak orangtua menyediakan segalanya agar si anak tidak gagap teknologi.  Namun disaat prakteknya banyak orangtua yang lupa bahwa gagap teknologi aja tidak cukup.  Bagaimana mereka mempersiapkan si anak saat dewasa nanti tidak mengalami Gagap orangtua!


Apa itu gagap orangtua?

Hati-hati bila anda sudah merasa cukup benar dengan menyerahkan anak pada pengasuh dan mengirimkannya ke sekolah berkualitas.  Sukses itu identik dengan hidup mapan, karir bagus dan anak berprestasi.  Status ibu tidak jauh dari urusan melahirkan, mengasuh/cari pengasuh, pekerjaan rumah/cari ART. Peran ayah adalah mencari uang.  Mengharapkan orangtua dan atau mertua untuk menjaga cucu, supaya anak menantu fokus berkarir.  Berarti anda masuk kategori gagap orangtua. Dan bila tidak berubah siklus berulang... 'menjadi orangtua tanpa tujuan'.  
Kabar baiknya adalah tidak ada kata terlambat! Meskipun akan kita sudah remaja atau jelang masuk usia dewasa.  Selama kita membersamai anak dan kita mau belajar, kita gunakan istilah "Learning by nyebur!


Memutuskan siklus gagap orangtua

Bagaimana memutuskan siklus gagap orangtua adalah dimulai dari diri kita, keluarga kita dan komunitas kita.  Beberapa solusi seperti menumbuhkan fitrah seksualitas sesuai tahapan usia.  Kedekatan anak dengan ayah dan ibu, dengan menjadwalkan aktivitas bersama.  Melibatkan anak-anak usia remaja dalam komunitas atau workshop akan lebih efektif.  Biasanya anak di atas usia 14 anak akan lebih efektif mendengar masukan/melihat contoh dari selain orang tua.

Yang tidak kalah pentingnya mengenalkan fitrah peran ayah dan ibu, seperti dalam image berikut:




Bagaimana hubungan pengenalan Fitrah Seksualitas dengan gagap orangtua? 
Contoh di mana fitrah seksualitas diabaikan yang bisa mengarah pada penyimpangan seks. Misalnya adalah pada situasi ketimpangan kehadiran sosok ayah/ibu. Misal seorang anak tomboy, sebetulnya tidak serta merta langsung beresiko.

Namun, jika dibiarkan tidak dikenalkan dengan peran kewanitaannya, akan jadi potensi tantangan seperti:
- bisa merasa tidak butuh laki-laki
- menjadi anti pernikahan
- namun di saat yang sama, fitrah cinta (butuh diperhatikan) dalam tiap diri seseorang tidak bisa begitu saja dimatikan. Maka bisa jadi si gadis tomboy memandang wanita lain yang terlihat lebih lemah jadi sosok untuk 'dilindungi'.

Dari mengenalkan fitrah seksualits pada anak sesuai tahapan umur dilanjutkan dengan pengenalan fitrah peran ayah dan ibu, akan membantu anak-anak tersebut untuk tidak menjadi gagap orangtua di saat mereka dewasa kelak.


#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayang

Comments

Popular Posts