Apalikasi Gawai Terbaru Minggu Ini



Konsisten membaca Quran sehari-hari. Apabila berhalangan, maka hari selanjutnya harus merapel. Yang terpenting adalah membiasakan diri untuk membaca Quran dalam keseharian. Soal berapa halaman yang dia baca tidak masalah.



Mempersiapkan untuk pengenalan huruf Hijaiyah 


Berbicara tentang peran gawai saat ini sudah umum, kecanggihan teknologi yang mudah diakses seakan dunia berada dalam genggaman tangan.  Materi ke-12 di program Bunda Sayang adalah Keluarga Multimedia.  Dalam tulisan pertama ini saya akan bahas tentang aplikasi gawai yang biasa saya pakai dan aplikasi terbaru yang baru diunduh.  Dua aplikasi yang berhubungan dan saling melengkapi.  Tidak kalah pentingnya, kedua aplikasi ini gratis alias tidak berbayar.

Quran Explorer dari Noble Education Foundation, Inc ini sudah saya gunakan bertahun-tahun. Sempat di awal-awal mengunduh aplikasi ini, saya tidak menggunakan Al Quran dalam periode yang cukup lama.  Alasannya lebih simple untuk membaca Al Quran terutama masih punya anak kecil.  Dengan ukuran smartphone dalam genggaman, font huruf bisa diperbesar serta lengkap dengan terjemahan.  Untuk memastikan cara baca sesuai hukum tajwidpun tersedia.

Tapi saat ini terutama setelah shalat fardu akan membaca Al Quran saya sudah kembali menggunakan Al Quran tidak menggunakan aplikasi ini.  Mengingat punya Al Quran di rumah kok tidak pernah dipegang. Selain itu membaca langsung Al Quran lebih baik untuk kesehatan mata dibanding membaca ayah-ayat Quran di layar gawai.




Awal tahun ini, saya mengunduh aplikasi Quran Word by Word dari Fuwafuwa Inc.  Bila sebelumnya saya bertahan dengan Quran Explorer tidak berpindah ke lain hati. Tentu ada alasan lain dengan mengunduh aplikasi yang sejenis ini.  Bedanya penerjemahan ayat-ayat Quran dalam aplikasi ini sesuai dengan namanya, per kata.  Selain saya bisa lebih mengerti terjemahan perkata, aplikasi ini juga baik untuk digunakan bersama si sulung, Sp, yang baru saja khatam Quran.  Sesuai dengan targetnya mampu khatam Quran sebelum masuk usia aqilbaligh.




Perencanaan yang saya susun untuk membersamai Sp dalam membaca dan mengenal Al Quran adalah,
  • Mampu membaca Quran dengan lancar sesuai tajwid yang dasar.
  • Konsisten membaca Quran sehari-hari, apabila berhalangan.  Maka hari selanjutnya harus merapel. Yang terpenting adalah membiasakan diri untuk membaca Quran dalam keseharian. Soal berapa halaman yang dia baca tidak masalah. Biasanya saya akan menuntut lebih apabila hari itu Sp banyak diisi hal yang kurang produktif.
  • Setelah khatam Quran, dilanjutkan dengan menyimak arti ayat-ayat Quran.
  • Mengulang bahasan tajwid dan makhroj huruf
  • Menambah surat hapalan
Semua ini in syaa Allah saya bimbing langsung. Terkadang bila ada kesempatan mempertemukan Sp dengan teman atau guru ngaji saya untuk belajar.  Sebagai ibu saya berkeinginan tidak saja mendidik anak-anak, tapi juga mengajarkan baca tulis serta baca Quran sendiri.  Itu kewajiban bagi saya.  Dengan demikian saya juga terpicu untuk memperdalam ilmu agama saya. Belajar sambil mengajar anak. Bukan hanya saat belajar kita mendapat ilmu, justru disaat mengajarpun kita akan dapat ilmu dengan adanya pertanyaan dari Sp, ataupun saya menemukan hal-hal yang belum saya mengerti.  

Selain itu akan terasa indah, bila suatu saat nanti, anak-anak dewasa dan menjadi ibu. Mereka akan melakukan hal yang sama bahkan lebih baik. Mereka akan menyiapkan diri mereka untuk mampu mengajar dan mendidik anak-anak mereka kelak.

Saat ini, saya mengijinkan Sp untuk gantian dengan saya mengenalkan huruf hijaiyah kepada adiknya, Sn. Belajar dari pengalaman saya, dengan mengajar kita justru memperkaya ilmu dan pengetahuan kita. Dan tidak kalah penting akan menciptakan bonding kaka dan adik.



#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia



Comments

Popular Posts