Rimba Pengetahuan


Ini kisah si ulat yang baru menetas, memasuki rimba pengentahuan di kelas Bunda Cekatan.

Setelah tahap pertama berbagi sumber ilmu untuk disajikan dalam menu rimba pengetahuan atau Jungle of Knowledge. Setiap member bebas memilah menu yang dibutuhkan guna melesatkan mind map yang sudah dibuat pada fase tlur orens.

Sumber ilmu yang saya share berhubungan erat dengan salah satu subtopik di mind map, yaitu mengikat makna.  Sumbernya berupa buku berjudul Mengikat Makna Update, oleh Hernowo. Selengkapnya bisa disimak dalam panduan dua di bawah.



Berjalan di rimba pengetahuan ini betul-betul menguji kedisplinan diri.  Dengan bekal mind map dan nasihat ibu Septi untuk tidak terlalu banyak melahap hidangan. Sebaiknya berhenti sebelum kenyang.  Alhamdulillah bisa menahan diri untuk memanjakan mata dan rasa kepo.   Awalnya saya hanya menemukan satu hidangan yang sesuai dengan kebutuhan. Lalu saya curhat di wag kelas Bunda Cekatan. Dan akhirnya mendapat satu rekomendasi audiobook.  Semangat banget. Langsung meluncur ke aplikasi onine perpustakan sesuai rekomendasi. 

Gaya belajar saya adalah visual dan auditori. Jadi terasa lengkap bila sumber ilmu yang didapat tidak semua dalam bentuk bacaan.  Lalu beberapa saat kemudian saya kembali masuk belantara pengetahuan. Alhamdulillah bisa mendapatkan beberapa sumber ilmu yang sesuai dengan topik belajar sesuai dengan mind map, Manajemen Waktu dan Komunikasi Produktif.

Sebetulnya informasi dan referensi Komunikasi Produktif sudah cukup lengkap saya dapatkan dan pelajari di kelas Bunda Sayang.  Saat ini yang saya butuhkan lebih spesifik berkomunikasi produktif bersama remaja.

Dalam mind map, saya tuliskan subtopik simple and positive talk. Harapannya,  saya mampu  mengajarkan simple and positive talk kepada si sulung.

 

Sebelum keblinger menikmati makanan berlimpah di rimba pengetahuan.  Sayapun menuliskan daftar ilmu yang sudah dipilih.  Lalu menuangkan juga ilmu yang ingin diperdalam. Tidak lupa juga mendaftarkan ilmu yang cukup saya kuasai untuk berbagi.

Kedua ilmu ini cukup akrab selama bertahun-tahun waktu dulu masih aktif bekerja di ranah publik.  Pengalaman sebagai Sekretaris yang dimulai dari Administration Assistant hingga Executive Secretary selama kurang lebih 5 tahun.  Saya lebih banyak bertugas dalam perusahaan internasional, hubungan dengan instansi pemerintah kurang dari satu tahun.

Sementara di bidang Public Relations.  Saya juga aktif sebagai Sekretaris II dalam Himpunan Humas Hotel di Jakarta selama hampir tiga tahun saat menjabat Public Relations Manager.  

Pengalaman lain yang menarik saat menjabat sebagai PR, saat mengikuti training Leadersip, Being a Manager.  Training ini yang membekali saya (sekaligus menikmati) bagaimana menjadi seorang manajer yang mampu membangun teamwork.  Tidak bekerja sendiri-sendiri dalam satu projek ataupun juga departemen.

Sekilas tentang ilmu yang saya ketahui, dengan catatan itu terjadi belasan tahun yang lalu. Upgrade kecil-kecilan yang saya lakukan secara mandiri karena kesukaan terhadap ilmu tersebut. Bila dibandingkan dengan pesatnya kemajuan kedua jabatan tersebut pengetahuan saya ini tentu tidak seberapa.

Alhamdulillah, dengan melengkapi panduan 1 dan 2 ini, saya bersiap mengunyah makanan bergizi, sehingga perjalanan saya bisa tetap sesuai jalur mind map yang dimiliki. Aamiin.








Comments

Popular Posts