Pilih Bekerja di Kantor atau di Rumah.

Masih berkaitan dengan COVID-19. 

Biasanya saya berolahraga di gym, kini ganti haluan. Berolahraga di luar, agar mendapatkan udara bebas dan bermandikan sinar matahari. 

Biasanya saya jalan cepat atau brisk walk di pagi hari. Kalau ada halangan saya mengusahakan sorenya. Sama-sama kena sinar matahari juga. Meskipun kandungan sinar mataharinya berbeda. Tetap lebih sehat dibanding ruangan dengan air conditioning. Apalagi peralatan fitness yang digunakan terbuat dari logam. Jenis media yang membuat COVID-19 mampu bertahan hidup lebih lama.

Pagi itu, saya berolahraga sambil mendengarkan siaran radio. Diantara alunan lagu, dua penyiar radio sedang mengadakan survey kecil-kecilan kepada pendengar berkenaan dengan himbauan pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan selama wabah COVID-19.

Setiap perusahaan dihimbau untuk membagi karyawannya ke dalam beberapa group. Lalu ditugaskan di lokasi kantor yang berbeda. Bila memungkinkan sebagian dari mereka bekerja di rumah. Tujuannya bila ada satu karyawan yang terkena COVID-19, maka penularan terhadap rekan akan minimal. Sehingga tidak mengganggu operasional perusahaan.

Lalu survey yang dilakukan adalah untuk mengetahui lebih banyak yang suka bekerja di kantor atau di rumah. Ternyata kebanyakan memilih bekerja di kantor!

Alasannya bekerja di kantor lebih efektif dan produktif. Karena perlengkapan kantor seperti printer, mesin fotocopy serta untuk beberapa departemen yang membutuhkan akses terhadap 
sistem perusahaan. 

Selain perlengkapan kantor, ada juga yang berpendapat bahwa lingkungan kantor secara otomatis akan membantu mereka untuk lebih disiplin. Termasuk jam makan siang yang lebih teratur. Ini alasan menarik. Ternyata orang dewasa juga masih membutuhkan lingkungan agar mampu menerapkan disiplin diri. Tidak cukup dengan mendengarkan kebutuhan tubuh mereka.

Dari semua respondens  hanya wanita memilih lebih suka bekerja di rumah dibanding di kantor. Meskipun jumlah wanita juga cukup banyak yang memilih lebih suka bekerja di kantor. 


Alasan umum bagi mereka yang tidak suka bekerja di rumah, karena terlalu banyak gangguan. Dari mulai anak-anak usia muda yang belum bisa membedakan ayah atau ibunya sedang bekerja. Ada juga yang merasa kalau rumah itu identik dengan bermalas-malasan di tempat tidur. Satu respondens wanita mengaku kalau dia bekerja di rumah seringkali dia lupa sama jam makan siang. Fokus bekerja, biasanya kalau di kantor ada teman yang mengingatkan atau mengajak makan siang bersama.

Sedangkan beberapa respondens yang memilih lebih baik bekerja di rumah. Merasa lebih produktif dan bahagia. Karena selain bisa mengerjakan tugas kantor, dia juga merasa dekat dengan anak-anaknya. Di sela-sela kesibukan dia masih mampu makan siang bersama juga tahu kegiatan anak-anak di rumah.

Bukan saja penyiar radio, saya juga cukup kaget dengan hasil survey kecil ini. Karena dengan bekerja di rumah. Mereka bisa terbebas dari macet pada saat berangkat juga pulang kerja. 

Lalu bagaimana dengan anda, lebih suka bekerja di kantor atau di rumah? 



Comments

Popular Posts