Efek Negatif dari Musik

Review buku Revive Revive Your Heart , karya Nouman Ali Khan. Dalam topik Some contemporary Issue  ada tiga topik. Hari ini saya mengangkat topik  Nasihat: Efek negatif dari mendengarkan musik.

Penulis tidak bermaksud bias terhadap budaya ataupun salah satu genre musik. Kita semua tahu bahwa musik atau irama bisa merilekskan mood. Tapi kita juga harus pandai menelisik, karena begitu banyak kita temukan pornografi audio dalam musik. Jelas sekali bila kita mendengarkan liriknya ada yang vulgar, ada pula yang menganggap wanita sebagai objek, bahkan lebih buruk, wanita dijadikan sebagai aset.

Karena rasa suka terhadap alunan irama, tidak jarang kita mengikuti sang penyanyi bersenandung, dan melafazkan lirik lagu dengan fasih. Bila ada kata yang tidak senonohpun tetap diucapkan dengan ekspresi nakal atau malu. Tetap diucapkan...
Penulis mengingatkan dengan QS49:11, ....seburuk-buruk nama panggilan adalah kefasikan setelah keimanan. Ucapan buruk seseorang yang membahayakan dirinya. Perbaiki diri, basuhlah indera kita dengan kata-kata yang baik. Karena dalam keadaan sadar kita mengucapkan kata-kata yang tidak senonoh itu bertentangan dengan fitrah kita yang diberikan oleh Allah SWT.



Ini bukan berarti kita anti dengan perkembangan jaman. Kita bisa memilah mana yang baik dan buruk. Bila kita memperhatikan lirik-lirik lagu yang sedang trend. Masih ingat betapa para orangtua yang tidak menginginkan anak-anaknya untuk melantunkan lagu Justin Bieber berujdul dispacito. Lalu beberapa aliran musik yang terkenal di tahun 90an yang dikenal sebagai aliran yang memuji setan, bahkan mengajak untuk bunuh diri. Audzubillah.

Pernahkah mengalami ada teman atau saudara yang mengolok saat kita memutar alunan ayat Quran dalam mobil? Meskipun disampaikan sambil bercanda. Hati-hati. Baik yang mengolok maupun yang diolok bisa terpengaruhi oleh candaan tersebut. Selalu jaga lisan agar bisa menjadikan kita sebagai orang yang bermanfaat dan produktif. Aamiin

Comments

Popular Posts