Aliran Rasa Kelas Kepompong


Aliran rasa kelas Kepompong program Bunda Cekatan Institut Ibu Profesional.


Alhamdulillah lancar mengikuti dua tugas di kelas Kepompong. Yang pertama puasa mingguan selama empat pekan berturut-turut, yaitu puasa hal-hal yang menjadi kendala produktivitas kita. Lalu Tantangan 30 hari, melakukan satu aktivitas secara rutin agar bisa membentuk habit yang baru. Kegiatan ini harus dituliskan. Sebagai indikator keberhasilan setiap harinya kita bisa memilih salah satu dari empat badge yang ada. Pemilihan badge untuk pencapaian setiap hari ini juga sekaligus menguji kejujuran sendiri. Seru kan!

Untuk puasa mingguan, di pekan pertama saya berpuasa begadang. Setiap hari saya set screentime dari jam 7.00 pagi hingga 22.00.  Tidak ada penggunaan gadget lagi. Lalu jam 23.00 saya harus sudah bersiap tidur. Matikan lampu!

Lalu untuk pekan kedua, ketiga dan keempat, saya berpuasa whatsapp, dan mengurangi screentime. Untuk mendapatkan badge excellent, yaitu badge tertinggi, indikatornya adalah penggunaan whatsapp tidak lebih dari dua jam, dan screentime tidak lebih dari empat jam. Ma syaa Allah luar biasa, ada beberapa hari penggunaan handphone dalam sehari kurang dari 4 jam. Luar biasa!

Puasa begadang juga berlanjut hingga pekan kedua. Di pekan ketiga dan keempat, ada beberapa hari yang gagal, karena kegiatan di rumah yang extra, akhirnya mengerjakan laporan Tantangan 30 hari menjelang jam 22.00.  

Seperti yang sering kita dengar atau bacar dari berbagai artikel kurang tidur akan berpengaruh pada produktivitas kita sehari-hari. Terlebih di saat pandemi covid-19 ini, dengan cukup tidur dan berolahraga, imun tubuh kita akan kuat. Selama empat pekan itu saya merasakan manfaat dari berpuasa ini. Tidak ada istilah jam 3 sore mata atau kepala keleyengan karena nahan ngantuk, sementara si kecil lagi aktif. 

Cukup tidur ditambah penggunaan gadget yang terpangkas, akhirnya membuat saya bahagia melihat produktivitas yang dicapai. Bullet journal seperti sering menebarkan pesonanya. Setiap kotak task yang diisi oleh bulatan-bulatan penuh.  

Untuk Tantangan 30 hari, saya memilih membaca buku secara rutin. Karena target jumlah buku dibaca setiap tahunnya terasa minim sekali.  Akhirnya saya memutuskan untuk rutin membaca buku setiap hari minimum satu jam sehari, lalu menuliskannya kembali. Mengikuti ajaran almarhum Hewnowo Hasim tentang teori 'Menulis Untuk Diri Sendiri' yang disingkat menjadi MUDs.

Sesuai dengan mind map saya selama gabung di Bunda Cekatan. Saya memilih buku Revive Your Heart karya Nouman Ali Khan, dan buku Mengubah Takdir karya Agus Mustofa. Tujuannya ingin membuat ebook tentang Qadla dan Qadar dalam Rukun Iman untuk bacaan anak-anak nanti. 


Alhamdulillah tugas Tantangan 30 hari ini saya kerjakan lengkap tanpa rapel. Senang sekali bisa menjawab tantangan sendiri. 


Berakhirnya kelas kepompong bukan berarti akan berhenti pula program dan tantangan 30 hari dalam keseharian saya. In syaa Allah tetap berlanjut mulai Senin 27 April ini. Saya akan membaca buku secara rutin dan mengikat makna dengan Menulis Untuk Diri Sendiri, demikian juga untuk berpuasa begadang dan penggunaan screentime.  


Selain itu, dua program ini menginspirasi saya untuk membuat projek minggua dengan topik yang sama. Projek ini cocok untuk salah satu kegiatan bisa dan suka pada kelas telur-telur, yaitu menjahit dan menulis. Lalu memperbaiki makhroj huruf-huruf hijaiyah.


Seperti yang disampaikan oleh Maxwell Maltz author buku Psycho Cybernetics, yang berhasil terjual lebih dari 30 juta buku. Butuh waktu 21 hari untuk membentuk habit baru. Lalu dikenallah mitos angka ajaib 30 hari membentuk habit baru. Pemikiran Mazwell Maltz ini digunakan oleh para inspirator terkenal, salah satunya Bryan Tracy. 

Sementara menurut Phillippa Lally, seorang psychology researcher di University Collage London.  Journalnya diterbitkan oleh European Journal of Social Psychology. Lally menyampaikan bahwa rata-rata butuh waktu lebih dari dua bulan untuk membentuk habit baru. Enam puluh enam hari tepatnya. 



In syaa Allah tetap optimis untuk bisa konsisten menjalani tantangan sendiri.💮




#janganlupabahagia
#bundacekatanbatch1
#kelaskepompong
#aliranrasa






Comments

Popular Posts