Qadar, Qadla dan Takdir

Mengikat makna buku Mengubah Takdir karya Agus Mustofa. Topik: Qadar, Qadla dan Takdir

Menurut penulis ketetapan Allah yang kita kenal sebagai takdir digambarkan oleh dua kata: qadar dan qadla. Keduanya bermakna ketetpan, tapi memilki nuansa yang berbeda.

Qadar memberikan makna: ketetapan yang ditentukan sepenuhnya oleh Allah tanpa bisa diganggu-gugat.  Sedangkan qadla adalah  ketetapan Allah yang ditentukan berdasarkan usaha tertentu.

Sebagai contoh seseorang dilahirkan sebagai seorang laki-laki. Lahir dari orangtua yang berkebangsaan Indonesia. Terlhair dengan bentuk fisik dan kapasitas intelektual tertentu, dan seterusnya. Ketetapan Allah yang demikian ini tidak bisa dirubah, tidak bisa diganggu-gugat. Semuanya bergantung pada kehendak dan ketentuan Allah.

Meskipun seseorang terlhair dengan tidak bisa memilih kondisinya sendiri, bukan berarti qadar terjadi tanpa melibatkan hukum sebab-akibat. Qadar adalah takdir Allah atas peristiwa-peristiwa sebelumnya, yang dilakukan oleh orantua kita, atau orang lain. 

Yang usaha orangtua kita, dipandu dengan berbagai faktor penyebabnya, hasilnya adalah takdir kita.  Jadi qadara adalah takdir Allah yang usahanya tidak melibatkan kita. Kita tinggal menerimanya. 

Ini yang seringkali diprotes oleh sebagian manusia. Kenapa seorang bayi lahir dengan cacat bawaan tertentu, sementara bayi lain terlahir sehat sempurna. Ada bayi yang lahir dengan kemiskinan sementara bayi lain terlahir dengan kemewahan tidak kurang suatu apapun, dan sebagainya.  Lalu mereka memprotes, takdir Allah tidak adil. 

Padahal bila diteliti, kondisi yang diterima oleh seorang bayi disebabkan oleh faktor-faktor penyebab yang dilakukan oleh orantuanya.  Allah menyiapkan takdirnya di kemudian hari seiring dengan usaha yang dilakukannya kelak.  Seiring dengan perjalanan waktu.  Perpaduan antara tkdir awal -qadar- dengan usaha -qadla itulah yang bakal menghasilkan takdirnya.

Qadar adalah ketetapan awal berupa kapasitas. Qadla adalah usaha. Takdir adalah hasil. Perpaduan antara qadar dan qadla. 

Allah menetapkan qadar pada seluruh makhluk ciptaanNya di seluruh penjuru alam. Mulai benda mati, tumbuhan, binatang, jin dan malaikat. Qadar adalah ketentuan yang telah ditetapkanNya saat menciptakan seluruh isi alam semesta.  Termasuk ruang, waktu hukum dan informasi, serta materi dan energi. Semuanya berjalan mengikuti kadar tertentu hingga sekarang.

Benda mati tidak bisa mengubah qadar itu menjadi takdir yang berbeda karena mereka tidak memiliki kehendak.  Sedangkan manusia diberi keleluasaan untuk mengubah qadar menjadi takdir. Caranya lewat qadla

Disini banyak diantara kita yang terjebak untuk menyaakan mekanisme takdir pada manusia dan benda mati.  Padahal keduanya memilki perbedaan yang sangat mendasar, berkiaitan dengan kemampuan untuk mengubah tkdirnya lewat qadla alias usaha.

 



#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional
#day21


Comments

Popular Posts