Sycamore Row; John Grisham

Judul: Sycamore Row 
Penulis John Grisham
Penerbit: Houder & Stoughton
Cetakan Pertama: Oktober 2013
Rating★★★★






Bagi pecinta novel thriller pasti sudah mengenal author satu ini. Buku-buku bergenre legal thriller karya John Grisham selalu berhasil menjadi New York Times Best-Seller. Buku pertamanya berjudul A Time to Kill yang pertama kali terbit tahun 1989 juga difilmkan. Dibintangi oleh  Matthew McConaughey, Sandra Bullock, Samuel L. Jackson. Saya membaca buku ini sekitar tahun 1994. Peran utamanya adalah pengacara muda yang belum memiliki jam terbang, Jake Brigance. 
Dua puluh tahun kemudian, Jake Brigance kembali dalam buku Sycamore Row. Saya excited banget saat tahu ini buku lanjutan dari buku pertama John Grisham. Sebelum membaca buku ini saya refresh dulu tentang A Time to Kill di google untuk  mengingat sepak terjang si peran utama. 
Dalam Sycamore Row, Jake Brigance menerima surat misteri dari seseorang yang tidak dia kenal sama sekali, Seth Hubbart.
Hubbart mengakhiri hidup karena merasa tersiksa dengan terapi yang harus dia jalani selama sisa hidupnya karena kanker Paru-paru. Dia membuat surat wasiat dengan tulis tangan di rumah tanpa ada saksi, sekaligus membatalkan surat wasiat sebelumnya yang dia buat di kantor pengacara. Kekayaan yang dia miliki sekitar 24 juta dolar, diwariskan sebanyak  5% untuk gereja yang selalu dia kunjungi, 5% untuk adik laki-laki yang tidak diketahui dimana keberadaannya, sisa yang 90% diberikan kepada pembantu rumah tangga dia, Lettie Lang, seorang wanita kulit hitam. 
Dalam suratnya Hubbart juga menjelaskan, dia memiliki dua anak dan empat cucu. Dia tidak menginginkan anak-anaknya mendapat warisan sepeserpun. Sementara dua mantan istrinya sudah mendapatkan hak mereka saat perceraian. 
Hubbart merasa, Brigance adalah pengacara tepat untuk menjalankan surat wasiat yang kontroversial. Dia mengagumi pengacara muda ini yang berhasil menegakkan keadilan pada kasus Carl Lee Hailey  (cerita dalam A Time to Kill). Dimatanya, Brigance adalah pengacara yang memiliki toleransi tinggi, langka ditemukan di Clanton, Mississippi. 
Kata toleransi dalam surat wasiat ini sangat penting, karena lagi-lagi Brigance sebagai seorang pengacara kulit putih akan membela hak seorang kulit hitam. Carl Lee Hailey seorang bapak kulit hitam membunuh dua terdakwa kulit putih. Mereka memperkosa anak perempuannya berumur 10 tahun. Kasus ini berhasil menjadi perhatian tingkat nasional dan menggemparkan. 
Brigance sebagai pengacara Hailey, memiliki tugas yang tidak mudah, selain urusan di pengadilan, dia juga harus memastikan keluarga Hailey terbebas dari ancaman-ancaman yang menakutkan. Tidak cukup sampai di situ. Anak dan istri Brigance juga mendapat ancaman. Tempat tinggal mereka terbakar habis. Kasus ini benar-benar telah melambungkan nama Jake Brigance sebagai pengacara handal. 
Kesuksesan yang terjadi tiga tahun yang lalu ini telah membuat Hubbart memilih Brigance sebagai pengacaranya. Dia mengerti surat wasiat yang dibuatnya tentu akan menarik perhatian publik.
 Bagaiamana mungkin seorang ayah yang memiliki harta 24 juta dolar tidak sepeserpun diberikan kepada anak-anaknya. Malah diberikan kepada pembantu rumah tangga yang hanya datang seminggu tiga kali untuk membersihkan rumah. Begitu banyak pertanyaan yang menyeruak. Apakah ada pengaruh dari kemoterapi dan obat-obatan lain yang dikonsumsi Hubbart sehingga tidak bisa berpikir secara jernih? Apakah Lettie Lang juga serorang opportunist? 
Ketegangan yang terjadi di ruang sidang, saksi-saksi yang memberatkan pembelaan Brigance.  Bila di akhir sidang Carl Lee Hailey, Brigance menyampaikan pembelaannya selama 15 menit dengan posisi di atas angin. Dia merasa itu sudah cukup untuk mengikat para juri memihaknya. Sementara untuk kasus Hubbart, dia menyampaikan dengan selama 10 menit. Dan perhitungan dia jumlah juri yang berpihak kepadanya kurang dari setengah. Dia tetap menyampaikan pembelaan dengan optimis, sedikit menggunakan kemolekan fisik yang dia miliki. Momen ini yang membuat saya browsing youtube ingin melihat bagaimana Matthew McConaughey memerankan Brigance! Haha.
Sebelum jaksa memutuskan, hadirnya saksi penting yang selama ini sangat susah dicari menjawab pertanyaan-pertanyaan publik. Pohon Sycamore, dimana Hubbart mengakhiri hidup dengan gantung diri, adalah kunci lahirnya surat wasiat yang kontroversi ini.
Rekomen banget untuk dibaca, apalagi 13 Oktober mendatang Jake Brigance akan kembali dalam novel terbaru John Grisham, A Time for Mercy. Bagi yang punya kindle, Amazon memberikan potongan harga sebesar 50%, dan kita bisa membaca lebih dahulu dibanding fans John Grisham yang lebih memilih edisi cetak.📕

Comments

Popular Posts