Free Writing Meningkatkan Kecakapan Komunikasi

image of Play Google


Malam itu saya menyalakan laptop untuk blogging. Melanjutkan tulisan kemarin tentang membersamai anak-anak untuk mengenal bakat dan potensi kekuatan melalui program Online Talents Club for Children. Seperti biasa saat masuk ke browsers, saya melihat icon My Books - Google Pay. Jari saya bergerak dua kali menekan mouse

Saya ingin melihat ebook yang selama ini saya cari, ternyata belum juga ada dalam daftar lalu saya mencari buku Hernowo Hasim berjudul Quantum Reading, malah nemu buku lainnya. Membaca sepintas, lalu tanpa pikir dua kali saya membelinya. 

Buku-buku alm Hernowo terasa istimewa bagi saya. Ini berawal melalui group blogging Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP) yang dulu masih bernama One Day One Post (ODOP). Saat itu mengadakan pelatihan free writing secara online oleh Hernowo Hasim. Alhamdulillah saya berhasil masuk gelombang pertama ikut pelalatihan tersebut. Jumlahnya dibatasi karena almarhum akan melatih langsung one by one selama satu bulan. Ma syaa Allah bahagianya saya saat itu. 

Di pekan pertama saya mengikuti semua tugas yang diberikan tanpa terlewati seharipun. Satu tulisan saya kirimkan melalui email, di hari yang sama saya mendapat respons dari beliu. Memberikan masukan dan semangat, yang terus terang saja terasa sangat sederhana. Tapi saya tidak merasa ragu tetap mengikuti panduan, mungkin karena nama besar beliau.

Pelatihan ini dibagi dalam empat tahap, dengan gaya penulisan berbeda setiap pekannya. Saat tahu saya berdomisili di Singapura dan akan menggunakan novel karya penulis Irlandia, Marian Keyes, beliau menyampaikan saya bisa mengerjakan tugas dalam bahasa Indonesia atau Inggris. Yang penting bisa mengalir. Dan sejak saat itu respons yang diberikan pada setiap tugas yang saya kirim kadang ditulis dalam bahasa Inggris. 

Sampai tiba hari ke tujuh saya berencana mau mengirimkan dua tugas melalui dua email yang terpisah. Satu tugas rutin harian yang satunya lagi adalah aliran rasa selama sepekan. Email pertama sudah direspons. Saya menunggu jawaban email kedua, karena sesuai dengan jadwal pelatihan, saya akan mendapatkan tulisan pak Hernowo selama melakukan free writing. Tapi email yang yang saya tunggu ternyata tidak kunjung saya terima hingga beberapa hari kemudian. 

Saya hanya menunggu, tidak berinisiatif bertanya atau mencari informasi dengan bertanya kepada peserta lain di group ODOP. Sampai suatu pagi saya membaca tulisan yang mengejutkan, Berpulangnya Sang Pengikat Makna, Hernowo Hasim. Innalillahi wainnailaihiroji'un. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya.

Saya merasa beruntung bisa mendapatkan ilmu dari beliau selama sepuluh hari. Masukan dan semangat yang diberikan beliau sangat membekas dan membuat saya tetap berlanjut melakukan free writing.  Efeknya ternyata sangat besar. Pernah saya ditodong untuk menulis sekapur sirih untuk ebook oleh teman-teman kelas online dalam waktu yang sempit. Saya mencoba dan alhamdulillah mengalir. Demikian juga saat diminta dadakan bicara di depan umum, lancaaar...

Saat saya mengikuti kelas Bunda Cekatan di Institut Ibu Profesional awal tahun ini. Saya meramu pengalaman ini menjadi bingkisan atau hadiah untuk diberikan kepada teman. Tetap mengikuti adab sebagai pelajar yang menerima ilmu dalam pelatihan berbayar tentu saya juga mengerti batasan. Bila teman saya tertarik lebih dalam, saya merekomendasikan untuk membeli buku Free Writing dan Mengikat Makna karya almarhum Hernowo Hasim.



Flow di Era SocMed, hal 10

Di dalam buku ini, ternyata almarhum Hernowo menyampaikan bahwa kebiasaan beliau melakukan free writing dan mengikat makna itu ternyata meningkatkan kecakapan dalam menulis dan komunikasi lisan. Beliau berhasil menerbitkan 24 buku dalam rentang waktu dua tahun. 

Beliau tidak pernah bermimpi akan produktif dalam  menulis buku. Sekalipun  beliau sebagai dosen bukan berarti akan cakap dalam tulis menulis, seperti yang disampaikan oleh DR. Renald Khasali.

Flow di Era SocMed, hal 22 

Baru membaca kata pengantar dan pembuka aja saya sudah takjub. Sudah membayangkan bagaimana isi dari buku ini. Pasti daging semua dan menginspirasi. Tunggu review atau tulisan saya dalam mengikat makna buku ini ya teman-teman. 












Comments

Popular Posts