Behind The Scenes: Beruntun Menjadi Host sekaligus Operator Streamyard

 



Kamis pekan ini luar biasa buat saya, mengisi dua program live berurutan. Bukan sekedar cuap-cuap tapi juga mempersiapkan jadwal menjadi host sekaligus mempersiapkan materi. Ada serunya juga sekalian menantang kesiapan diri. 

Bila dirunut, siaran live selama 30 menit hampir setiap pekan menjadi salah satu tugas saya sejak mendapat amanah warga kota virtual Hexaggon City pada Oktober tahun lalu. Mulai menggunakan salah satu fitur di FBG. Lalu Streamyard bila harus menghadirkan bintang tamu tim City Leaders ataupun Mardika, Manajer Program Bunda Produktif. 

Awal menggunakan Streamyard saya cukup mempersiapkan diri untuk tampil dan materi. Memberikan alur program yang sebelumnya sudah saya siapkan kepada operator serta para narsum. 

Ibu Septi mengijinkan saya untuk menggunakan Ipedia dan menghubungi staff Padepokan Margosari untuk menjadi Operator Streamyard. Tapi bila acara diadakan malam hari, saya mendapat bantuan dari Hexagonia yang menjadi operator, mba Rini, teh Ricca atau mba Addien. Bahkan tidak jarang bila acara Walikota Menyapa edisi spesial diadakan Kamis pagi juga dioperatori oleh salah satu dari mereka. 

Lama-lama gak enak juga kalau harus ngerecoki teman-teman setiap tampil di Walikota Menyapa meminta bantuan mereka sekalipun mereka tidak keberatan selama tidak dadakan memberitahunya. Saya memutuskan belajar menjadi operator Streamyard ke mba Una, yang pernah menjadi Ketua Pelaksana program Live Series Living Abroad, bagian dari perayaan ulang tahun ke 3 Ibu Profesional Asia. 

Akhirnya bisa menggunakan Streamyard dengan memberanikan diri untuk double ataupun triple job. Double job tampil sendiri dengan dilengkapi sharing materi pada layar. Ini pertama di acara Walikota Menyapa dan berlanjut saat menjadi Fasilitator di Matrikulasi batch 9. Sedangkan untuk triple job menjadi operator, host sekaligus memberikan materi. Ini baru berlangsung di acara Walikota Menyapa edisi spesial. 

Image oleh Nur Maulidah - Tim MarComm Hexagon City 

Tantangan berikutnya di bulan Juli ini. Dengan mulai aktifnya kegiatan Hexagonia di ibukota, program Walikota Menyapa kembali aktif. Bersamaan dengan program InforMantika Kampus yang juga dijadwalkan pada hari Kamis. Saya memilih waktu pagi hari karena lebih leluasa saat anak-anak sedang di sekolah. Lalu untuk hari lain saya sudah mempunyai agenda lain. Jadilah Kamis pagi jadwal live beruntun, Kamis siang ba'da dzuhur biasanya agenda saya di luar Hexagon City. Fokus dengan kegiatan lain.  


Pengalaman Pertama di "Kamis Beruntun"

Saat tim design dari Hexagon City dan Kampus Ibu Pembaharu menyerahkan thumbnail 1-2 hari sebelumnya, saya sudah mengingatkan diri jangan sampai membuat schedule Streamyard tertukar. Posting InforMantika Kampus di ibukota, atau posting Walikota Menyapa di Kampus Ibu Pembaharu. Mengingatkan diri!


Image oleh Dyah Widi Subekti - Grafis Designer Kampus Ibu Pembaharu 
Rabu malam setelah menyimak penyampaian materi kuliah dari Ibu Septi. Seperti biasa saya diskusi dengan beliau untuk materi InforMantika esok pagi. Selesai berdiskusi waktu menunjukkan 22.30 Waktu Singapura, saya pun memposting pengumuman program InforMantika Kampus dan berlanjut membuat jadwal Walikota Menyapa. 

Saat melakukan login pada Streamyard, kembali saya mengingatkan diri untuk tidak salah posting. Saya memastikan masuk di Ibukota Hexagon City, lalu menuliskan narasi, memasukkan thumbnail dan menetapkan waktu live pukul 10.00 WHP. Clicked enter. 

Sebelum mematikan laptop saya periksa FBG Ibukota, jadwal sudah terpositng tapi tunggu... lho kok itu thumbnailnya InforMantika yang terpasang! Padahal kan ini program Walikota Menyapa. Ampooon.... langsung kembali ke Streamyard dan ganti thumbnail. Secepat itu saya ganti, tidak lebih dari 1 menit. Ternyata postingan itu sudah dilike oleh beberapa Hexagonia. Super! 

Esoknya, setelah selesai domestikan, saya sudah mempersiapkan diri untuk program InfoMantika Kampus. Kembali saya mengingatkan jangan sampai salah masuk studio. Program InforMantika jam 9.00, live selama 40 menit, rehat sesaat lalu masuk studio lagi untuk Walikota Menyapa jam 10.00 WHP.  Saya juga memastikan lagi teh Erni dan mba Nike yang akan tampil sebagai tamu di acara ini sudah menerima link streamyard

Setelah memastikan lagi agenda program, saya periksa running text yang diaktifkan sesuai dengan InforMantika Kampus. All set and ready to go live in 5 minutes. Minum dulu kopi dingin yang ada di samping laptop. Sepuluh detik sebelum jam 9.00 saya tekan tombol Go Live lalu tekan bumber in video. Eh.... kok ada musiknya? bukan suara bu Septi. Wadaaaaaw.... salah klik video! Hahahahahha..... dalam hitungan detik saya klik video Ibu Pembaharu. Lalu lancar jaya, acara live berakhir di menit ke 39. 

Beres-beres berkas yang sudah digunakan acara live, waktu menunjukkan jam 10.45 waktu Singapura. Berarti sekitar lima belas menit lagi Walikota Menyapa (WM) akan segera mulai. Saya masuk ke aplikasi whatsapp untuk hubungi teh Erni dan mba Nike. Eh ada pesan baru masuk, "Teh kalau bisa bumper in video bedain dong antar program, biar merasa gak sedang salah masuk group."  

Lho...sudah dapat masukan, saya jadi ingin cek seberapa lama bumper in video WP diputar, perasayaan hitungan detik muka saya juga belum tampil. Tapi saya urungkan niat karena harus mempersiapkan program berikutnya. Saya jawab sambil bercanda, "Namanya juga kepencet gak sengaja, kan langsung diganti. Sudah nonton sampai tuntas?" 

Di ujung sana dia merespons, "Oh maaf teh, aku baru mau nyimak."  Asiiiiik..... gercep memberi masukan. I'm not alone kinda cheetah, buktinya langsung merespons pesan di whatsapp. Biasanya juga gak pernah merespons chat saat persiapan live, karena khawatir mengganggu konsentrasi atau mood. Pesan khusus buat teman-teman yang japri saya di Kamis pagi. Jangan baper yaaa kalau tidak dibalas langsung. 

Back to studio, teh Erni sudah masuk juga. Kita ngobrol sebentar bahas kecepatan jari tangan melebihi kerja otak. Sebelumnya juga tidak pernah salah pilih kenapa hari itu salah video. Ini kali ketiga InforMantika Kampus tampil dan video Walikota Menyapa itu selalu ada pada menu pilihan toh selama ini gak pernah salah klik. Haha. 

Tidak sampai di situ. Teh Erni mengingatkan bahwa logo daun Ibu Pembaharu masih nempel di kerudung. Ya ampoooon... langsung lepasin dulu deh. Terima kasih teh Erni. Setelah itu semua lancarkah sesuai dengan alur acara? Not really! Ada perubahan yang tidak sengaja saya lakukan, tapi hal itu bisa diatasi langsung saat live.

Saya yakin tidak sendirian mengalami hal-hal seperti ini, jadi ingat teman yang jam terbangnya lebih tinggi menjadi operator Streamyard pernah mengeluarkan saya dari panggung. Padahal maksudnya mau mengeluarkan bintang tamu bukan pembawa acaranya. Lalu ada juga hal lainnya. Yang bisa mengerti kesalahan-kesalahan teknis minor ini hanyalah orang-orang yang sudah pernah menjadi operator.  Dan itu adalah bagian dari keseruan dalam menambah jam terbang.


__

Tunggu tulisan Behind The Scenes lainnya. Saat saya menggantikan Ibu Septi menyampaikan tugas Feedback System sepekan lalu ya. 








 


 




Comments

Popular Posts