Scale Up Impact


 


Perjalanan menuntaskan perkuliahan di Kampus Ibu Pembaharu 

Tidak terasa sudah berada di akhir program Bunda Salihah, Kampus Ibu Pembaharu. Pekan ini kami mendapat materi perkuliahan terakhir dengan tema Scale Up Impact. Sekalipun merupakan materi penutup bukan berarti ke depan sudah tidak ada lagi tugas, justru ini merupakan awal dari perjalanan menuju ekosistem Ibu Pembaharu. 

Bagi saya perjalanan ini dimulai sejak mengikuti program Bunda Cekatan, Desember 2019 dua tahun yang lalu. Metode gamifikasi yang berbeda dikenalkan langsung oleh Ibu Septi pada batch pertama. Menarik dan selalu memompa semangat sehingga seluruh tugas diselesaikan tanpa ada yang terlewati, bahkan saya mengambil extra-miles di fase kepompong dengan menjalankan 30 hari tantangan bersamaan melakukan puasa begadang dan mengurangi penggunaan gadget. Hasilnya wow... mendorong saya untuk melakukan metode fase kepompong saat ini dalam membangun habit baru. Juga mengurangi kegiatan yang kurang baik tapi cukup dominan dalam keseharian. 

Selain fase kepompong, saya mengenal Bullet Journal, lalu dimodifikasi sesuai dengan karakter saya. Menyederhanakan simbols seperti: task, note, event. Sejak mendapatkan materi 4 di Kampus Ibu Pembaharu Bullet Journal saya lakukan dengan menggunakan di aplikasi Padlet. Lebih mudah dibawa kemana-mana.

Tiga hal tersebut banyak membantu saya dalam menggali potensi diri. Bagaimana mengoptimalkan skills yang sudah saya kuasai dengan cara yang unik, yang aku banget! Selama menjadi warga kota produktif Hexagon City perencanaan dan pembangunan karakter serta habit bisa lebih fokus dilakukan karena pengalaman di fase kepompong dan tentu manajemen waktu combo. Di akhir perkuliahan Bunda Produktif saya menemukan hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. 


Membuat Indikator Sendiri

Masuk dalam program Bunda Salihah, selain menerima dan mempraktekan materi perkuliahan. Saya membuat dua indikator kelulusan sendiri.  Lalu setelah lolos bisa lulus dengan memenuhi persyaratan di kampus. Bagaimana dengan indikator lulus yang dibuat sendiri? 

Indikator pertama: Mendalami Canva.
Menguatkan niat dengan menggunakan aplikasi Canva berbayar. Alhamdulillah sudah lebih banyak kemajuan sekalipun masih belum cukup puas. Bila menggunakan range antara 1-10 saya berada di posisi angka 7. Ke depannya saya akan mengkombinasikan dengan aplikasi lain. Dua bulan lalu  saya diajari si sulung aplikasi video maker yang juga bisa dikombinasikan dengan canva. 

Indikator kedua: extra-miles 
Pada materi pertama Bunda Salihah saya memiliki 4 problem statement, tiga masuk bank masalah, satu dieksekusi bersama Bengkel Bunda. 
Saya menyebutnya extra-miles karena dalam perkuliahan di Kampus Ibu Pembaharu harus fokus dengan satu Problem Statement. 

Extra-miles ini saya lakukan sebagai pembuka jalan dalam menyelesaikan satu lagi  Problem Statement yang menurut perkiraan saya bisa diselesaikan dengan puasa kepompong yang lebih ringan. Sekali lagi saya modifikasi sesuai dengan karakter saya, mild  mode on. 

Harapan saya, bila pembuka jalan ini berjalan dengan baik, tahun depan saya bisa menambah porsinya. Lebih leluasa karena memiliki dasar selama enam bulan ini. Ternyata diluar dugaan saya hasilnya.  Mungkin karena mindset saya terpengaruh dengan mild mode on, jadi saya melakukannya dengan santai, tidak dikejar oleh hasil maksimal. Toh tujuannya hanya membuka jalan untuk tahun depan. Apakah memungkinkan bila saya kombinasikan pengalaman di fase kepompong Bunda Cekatan dengan Character to Nation di Bunda Produktif. 

Bila menggunakan range 1-10 maka saya berada di posisi 5. Tidak disangka, ternyata di akhir perkuliahan ini saya mendapatkan bonus. Metode baru dalam menyelesaikan Problem statement ini, filosofi tajwid. 
Pertengahan bulan lalu saya belajar mengaji Quran qiraat Qalun, dimana satu ayat harus dibaca dengan 2,3 bahkan 4 bacaan berbeda. Ini membutuhkan fokus dan kesabaran yang tinggi. Sementara bakat kekuatan saya berlawanan dengan fokus, yaitu aktivator. Ternyata saya berhasil. Apa yang membuat saya berhasil menekan rasa yang serba ingin cepat ini? Saya praktekan filosofi tajwid dalam keseharian. Dan hasilnya dari posisi 5 saya bisa loncat ke posisi 7! Sekalipun tidak jarang saya stabil di posisi 6. Saya bahagia dengan pencapaian ini. 

Dengan demikian saya menyatakan diri lulus dari indikator individu. Resolusi 2022 kini bertambah meracik ilmu di fase kepompong, Character to nation serta filosofi tajwid. Soal masuk atau tidak dalam ekosistem biarlah itu akan ada persiapan sendiri.  Dimana pun kita berada bisa menebar manfaat. Bismillah.

__

Digital Portofolio: video dan web 

Comments

Popular Posts