Konsep Klasik dan Modern

Mengikat makna buku Mengubah Takdir karya Agus Mustofa. Topik Takdir: Rule of The Game 


Perdebatan tentang takdir adalah imbas dari zaman awal perkembangan Islam sesudah Rasulullah SAW wafat sampai abad pertengahan. Penulis menguraikannya dalam dua konsep, klasik dan modern, sesuai dengan perkembangan sain dan teknologi.


Konsep Klasik

Secara umum terbagi dalam tiga kelompok:

1. Jabbariyah. Memandang takdir sebagai kewenangan mutlak Sang Khalik. Manusia tidak memiliki kewenangan sedikit pun tentang takdir. Ketetapan Allah ini sudah ditetapkan sejak manusia belum diciptakan. Pemikiran ini muncul pada abad ke-2 H. Tokohnya bersaal dari kalangan Yahudi yang bermaksud untuk merusak kepahaman umat Islam terhadap konsep takdir. Diantaranya yang terkenal adalah Thalut bin A'shom. Dibantu oleh Ibban bin Sam'an, Ja'd bin Dirham dan Jaham bin Shafwan pada permulaan zaman Khulafaurrasyidin. 

Meskipun jelas disebarkan olehorang-orang Yahudi untuk merusak. Banyak umat Islam yang terpengaruh oleh paham ini. Termasuk di zaman modern ini.


2. Mu'tazilah dan Qadariyah . Kedua aliran ini berseberangan dengan Jabbariyah, mengakui kebebasan kehendak manusia secara mutlak. Mereka berpendapat bahwa Allah tidak campur tangan terhadap urusan manusia. Jadi manusia bisa kehendak sebebas-bebasnya dengan segala konsekuensinya. Kesuksesan dan kegagalan hidupnya berada di dalam genggaman tangan maunisa itu sendiri.

Mu'tazilah disebarkan oleh Abu Khudzaifah bin Atho Ghazali pada abad ke-2 H atau sekitar 699-749 Masehi. Qadariyah  Ma'bad Al Jauhari al Bishri dan Al Jaddu bin Dirham. Menyebar pada sekitar tahun 689M. 

3. Asy'ariyah. Dikembangkan di Irank oleh Ali bin Ismail bin Salim bin Isma'il bin Abdullah bin Musa bin Bilal bin Abi Burdah bin Abu Musa Al Asy'ari, pada tahun 873-935 M.  Pada awalnya menganut Mu'tazilah tapi kemudian menantang karena merasa tidak cocok dengan berbagaipendapat yang dinilai ekstrim pada peranan makhluk. Lantas berusaha menggabungkan Jabbariyah dan Mu'tazilah.  Antara kemutlakan peranAllah dengan kemutlakan peran manusia.


Manusia berkehendak bebas, tapi manusia tidak memiliki hak untuk menentukan hasil. Manusia hanya memiliki sebaggian saja darikesuksesannya,yaitu pada tataran kehendak dan usaha. Tapi penentuan hasil sepenuhnya di tangan Allah.

Sayangnya, aliran ini tidak berhasil merumuskan konsepnya. Sehingga dinilai lepas dari Mu'tazilah tapi terperangkap pada Jabbariyah. Sehingga ada yang menyebut aliran Asy'ariyah ini tidak lebih sebagai cabang aliran Jabbariyah.

Ketiga aliran ini hidup terus dari zaman ke zaman dengan pengikutnya. Tapi konsep tantang takdir tidak terpapar secara gamblang. Akhirnya banyak yang menerima begitu saja.

Konsep yang lebih bisa diterima oleh umat Islam modern, adalah yang dikemukakan oleh Ibu Rusyd. Nama lengkapnya Abul Walid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Rusyd. Lahir di Cordova, Spanyol, tahun 520 H, 1126 Masehi. Meninggal pada tahun 595 H (1126 Masehi).

Ibnu Rusyd menggabungkan dua paham ekstrim dari Mu'tazilah dan Jabbariyah secara lebih rasional. Bahwa manusia memiliki kebebasan ternteru dalam menentukan hidupnya, tetapi Allah menentukan hasilnya lewat hukum sebab-akibat.





Konsep Modern

Konsep modern dalam arti pemikiran Barat mengenal istilah determinisme dan indeterminisme.

Determinisme atau serba ditentukan, adalah alirang yang menganut paham bahwa semua perbuatan dan peristiwa yang terjadi di sekitar kita telah ditentukan oleh Sang Pencipta. Misalnya terlahir sebagai lelaki atau perempuan. terlahir di negara tertentu, terlahir sempurna atau cacat. Kegagalan atau kesuksesan dan lain sebagainya.

Mereka menyimpulkan betapa manusia sebenarnya tidak memiliki kekuasaan apapun dalam menentukan dirinya sendiri. Semua sudah ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa.  Aliran ini mirip dengan aliran Jabbariyah dan Asy'ariyah dalam sejarah Islam.

Aliran Indeterminisme ( Serba Tidak Ditentukan) menenentang keras aliran Determinisme. Menurut mereka justru manusia memiliki kebebasan untuk bekehendak dan berbuat apa saja. Harus bertanggung jawab terhadap segala perbuatannya, karena itulah Tuhan menyediakan surga dan neraka.

Jika semua ditentukan oleh Tuhan, untuk apa keberadaan surga dan neraka. Berarti Tuhan tidak adil karena memberikan balasan neraka kepada manusia yang berbuat dosa, padahal dosa itu bukan atas kehendak manusia sendiri, demikian juga dengan surga.  Aliran ini mirip Qadariyah dan Mu'tazilah.

Di Barat ataupun Timur sama saja, manusia terjebak pada konsep ekstrim yang malah menjauh dari substansi takdir.

Penulis berpendapat, kita baru akan memahami konsep takdir dengan lebih baik jika menggunakan pendekatan holistik dan berkseimbangan.  Bukan parsial dan ekstrim seperti aliran-aliran tersebut diatas. 

Dalam kalangan Islma sering disebut sebagaikonsep Islam yang kaaffah. Konsep tauhid, holistik dan tunggal.

Islam akan bersinar terang benderang ketika dipahami dari sudut pandang tauhid.  Mingikuti fitrah Allah yang Tunggal dan Universal. Karena memang itulah yang menjadi konsep dasar Islam: rahmatan lil'alamin - kasih sayang untuk seluruh alam semesta.

Bukan bagian-bagian, golongan-golongan, bukan peperangan, bukan pertentangan. Bukan kezaliman dan kesewenang-wenangan.  Melainkan kedamaian, keseimbangan, persamaan hak, keadilan dan kasih syang.

Seluruhnya menyatu dalam satu tatanan yang serasi, harmonis dalam ridhla Allah. Karena makna Islam yang sesungguhnya adalah berserah diri kepada Sang Maha Tunggal. Bukan terpaksa.

Semua ini bisa tercapai dengan menghilangkan segala kontradiksi, konflik dan partisialisme ke dalam suatu tatanan tunggal - tauhid. Menyatu dalam sifat-sifat Universal Allah, Sang Maha Pencipta dan Pemelihara.

Takdir diciptakan Allah SWT agar tujuan hidup kita dalam keseimbangan. Tidak terlalu gembira ketika sukses, tidak terlalu berduka dan putus asa saat gagal.

Takdir adalah konsep keseimbangan antara tujuan dunia dan akhirat, antara usaha manuisa dan ketetapan Allah, antara kerja keras dan kesabaran, antara semangat menggebu dan keikhlasan, antara pencarian dan keyakinan, antara ilmu pengetahuan dan harapan.📘








Memenuhi KPI poin 2,3 & 4
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional
#day19

Comments

Popular Posts