The Power of Positive Parenting

image of freepik

Mengikat Makna 3 seri Parenting Seminar dari Triple P . Ini adalah seri pertama, tulisan selanjutnya  berjudul Positive Parenting Program Seri 2: Mendidik Anak Agar Pede dan Kompeten 



Sekitar lima atau enam tahun yang lalu, saya mengenal Positive Parenting Program di sekolah anak sulung saya. Program ini merupakan program yang diberikan oleh Singapore Ministry of Social and Family (MSFDevelopment. Program ini khusus untuk pembekalan para orangtua dalam mendampingi dan mendidik anak terutama di masa transisi dari tween menuju teen, prabaligh hingga usia baligh. Triple P Parenting dilengkapi oleh lima tingkat program yang berbeda sesuai dengan dibutuhkan oleh para orangtua.

Menurut laman Di tahun 2014, Singapore MSF mengenalkan program Triple P Parenting kali petama kepada para orangtua yang memiliki anak duduk di kelas 3 dan 4  Sekolah Dasar, serta Sekolah Menengah Pertama kelas 1 dan 2. Projek pertama ini dilakukan pada 20 sekolah. Pada tahun berikutnya, 2015 program ini lebih luas dikenalkan kepada 50 sekolah, ada sekitar 5.500 orangtua yang ikut berpartisipasi dalam program pilot ini. 

Dengan mengikuti program tiga level Triple P Parenting workshop, Singapore MSF menyampaikan adanya empat perubahan baik dalam:
Pendidikan anak yang kompenten
Menurunkan tingkat stress pada orangtua
Meningkatkan emosi yang sehat
Menurunnya perilaku buruk pada anak-anak.

Di tahun 2015 saya mengikuti dua level workshop ini. Sayang sekali saya tidak bisa mengikuti level ke tiga. Jadi saat mendapat kesempatan lagi untuk bisa mengikuti tiga seri workshop di bulan ini, saya tidak menyia-nyiakan kesempatan. 

Tiga seri workhop yang diadakan online melalui Zoom memudahkan saya untuk bisa hadir. Waktu yang tepat juga di saat anak-anak sudah masuk jam tidur. Tema tiga seri ini adalah:
The Power of Positive Parenting
Raising Confident, Competence Children
Raising Resilient Children  


The Power of Positive Parenting

Dari semua aktivitas mendidik anak, tantangan yang berarti dan tidak jarang membuat stress adalah ketika berurusan dengan kenakalan anak. Bila sekedar kenakalan biasa seperti kurang disiplin, akan lebih mudah ditangani sehingga tidak berkembang menjadi parah.

Dengan pendekatan Positive Parenting, orangtua bisa fokus dalam perkembangan dan bahkan mengelola perilaku dan emosi dalam cara yang lebih mudah tanpa harus menyakiti si anak. Caranya dengan menguatkan pondasi dalam mengedepankan pendampingan, komunikasi yang baik serta perhatian yang positif terhadap perkembangan anak.

Positive Parenting juga mengedepankan pada perencanaan ke depan agar bisa menghindari timbulnya masalah. Anak-anak yang tumbuh dengan pendampingan program triple P ini juga akan memiliki perkembangan emosi dan perilaku sehat yang sangat membantu pada peran mereka di sekolah juga pergaulan dalam lingkungan mereka sehari-hari.

Ada lima aspek dalam positive Parenting yang harus diingat oleh para orangtua:

1. Ciptakan lingkungan yang aman dan menarik

Ini berlaku baik di sekolah maupun di rumah. Anak-anak memang harus disupervisi, tapi kita tetap harus mengajarkan kemandirian dari hal yang sederhana tanpa mengesampingkan keamanan mereka. Dengan memastikan mereka berada pada lingkungan yang aman, secara otomatis para orangtua juga akan merasa relax, tidak dikungkung oleh rasa khawatir. 
 

2. Ciptakan lingkungan nyaman 

Saat anak membutuhkan kita, maka sebaiknya hentikan apa yang sedang kita lakukan. Fokus memberi perhatian apa yang mereka sampaikan. Ajari anak berbagai kegiatan ringan yang menarik perhatian dan minat mereka sehingga proses exploring terjadi tanpa paksaan dan mereka menikmati momen itu.

3. Gunakan pendekatan yang asertif

Saat anak-anak berperilaku tidak sepantasnya, orangtua harus bertindak asertif. Tetap harus bersikap fair dan tidak penuh emosi. Jangan lupa bahwa masalah sebetulnya bisa dihindari dengan mengajarkan anak-anak untuk melakukan persiapan atas segala apa yang ingin mereka lakukan. Tidak dadakan. Buat peraturan agar mereka tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh. Tidak kalah penting adalah mengawasi serta membimbing mereka dalam mengenalkan aktivitas baru. Dan gunakan instruksi yang jelas dan langsung. 

4. Bersikap realistik

Setiap orangtua pasti memiliki harapan yang baik dan indah pada anak-anaknya. Ini penting untuk digarisbawahi bahwa anak-anak memiliki sifat dan rasa ketertarikan yang mungkin saja tidak sama dengan kita sebagai orangtuanya. Jangan menitipkan cita-cita atau keinginan lama kita yang belum tercapai pada mereka. Untuk urusan sekolah, para orangtua juga harus punya hubungan yang baik dengan para guru. 

5. Perhatikan kebutuhan diri sendiri sebagai orangtua

Meluangkan waktu untuk kewarasan diri sendiri sebagai orangtua adalah penting. Saat kita bahagia dan full of energy, pikiran akan jernih dan ini akan sangat berdampak baik pada anak-anak. Bagi orangtua yang bekerja di ranah publik, harus bisa menyeimbang waktu antara kerjaan dan keluarga. Work as a team dengan guru atau tutor bila anak mengikuti bimbingan belajar diluar jam sekolah. Sehingga anak juga merasakan bahwa orangtuanya adalah bagian dari lingkaran waktu dia baik di sekolah maupun di rumah. 

Ini adalah tema seri pertama dari Triple P Parenting yang saya ikuti pada Jumat dua pekan lalu. Besok saya akan menuangkan seri kedua dengan tema Raising Confident, Competent Children.💦
  




Comments

Popular Posts