Kenali Bakat Anda

Pengertian Bakat

Bicara tentang bakat selalu menarik. Sering kita mendengar 'Saya tidak punya bakat', 'Dia anak multi talenta' dan banyak lagi.

Selama ini yang kita tahu tentang bakat adalah sifat atau keahlian yang dimiliki oleh setiap manusia dia lahir ke dunia ini. Bakat yang dimiliki oleh seseorang beragam ada yang cakap dalam hal seperti bernyanyi, melukis, menari dan keahlian lainnya. Sudah betulkah demikian?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bakat memiliki makna kemampuan dasar yang ada di dalam diri manusia yang dibawa sejak lahir. Persamaan kata dari bakat adalah talenta. Bila dirunut secara etimologi, berasal dari Yunani yaitu talanton, dalam bahasa Latin talenta lalu dalam bahasa Inggris talent. Pada Cambridge English Dictionary pengertian talent  adalah natural aptitude or skill

Menurut Donald O. Clifton seorang psikolog, pendidik, penulis dan peniliti yang mengembangkan CliftonStrengths, penilaian psikologis online Gallup Organization mendefisinikan talent lebih lengkap. Yaitu pola pikir, perasaan dan tindakan yang alami, muncul berulang-ulang dan dapat digunakan untuk menghasilkan produktivitas. Pada tahun 2001 dalam bukunya yang berjudul Now Discover your Strength, Clifton mengenalkan 34 tema bakat dalam empat kelompok. Delapan tahun kemudian seorang scientist sama-sama berasal dari Gallup, Tom Rath menerbitkan buku Strength Based Leadership masih dengan 34 tema bakat hanya disusun dalam empat kelompok yang berbeda. 


Talents Mapping

Abah Rama Royani mengembangkan 34 tema bakat dalam bentuk Mapping tetap dalam empat kelompok besar. Dari sini tercipta Strength Cluster yang merupakan kombinasi dari Bakat dan Kekuatan. 

Bakat adalah Personality traits yang dapat dimanfaatkan untuk produktivitas. Sementara Kekuatan adalah kemampuan menjalankan satu atu lebih aktivitas yang produktif. Disinilah lahirnya program Talents Mapping (TM).

Dengan mengikuti assemen TM orang bisa mengetahui tujuh potensi kekuatan (yang merupakan kumpulan beberapa tema bakat ) yang terkuat sering muncul dalam keseharian serta diikuti oleh tujuh potensi kekuatan. Bila orang tersebut mampu menggunakan kekuatannya ini akan mudah mengetahui apa passion-nya. Kegiatan yang bukan saja sering dia ulang-ulang, tanpa menemukan kesulitan, membuatnya enjoy serta memberi manfaat. 

Tidak sekedar potensi kekuatan, potensi kelemahan juga diketahui. Dengan demikian melalui asesmen TM kita bisa lebih mudah fokus pada kekuatan, tidak perlu merana karena stuck dengan kelemahan. Setiap orang itu unik tidak bisa disamakan atau dibandingkan satu sama lain. Slogan yang diberikan oleh Abah adalah I am not perfect, but I am very special and limited edition

Bagaimana kita bisa mengetahui apakah suatu kegiatan itu passion atau sekedar hobi, semua bisa diukur dalam empat kuadran. Sekalipun passion dan hobi sama-sama membuat diri produktif, tetap berbeda. Kuncinya ada pada Personality dan Talents.  


34 Tema Bakat

Kembali pada pengertian bakat atau talent adalah pola pikiran, perasaan dan perilaku yang alami, berulang-ulang dan dapat dimanfaatkan untuk produktivitas. Setiap orang memiliki 34 tema bakat. Ada yang sangat kuat, kuat, netral, lemah dan sangat lemah. Semua tema bakat itu baik dan positif. Tidak ada yang jelek atau negatif. 

Saat saya mengikuti asesmen TM, awalnya kaget saat mengetahui tujuh tema bakat terkuat disusul dengan tujuh tema bakat kuat. Ada yang merasa memang benar itu gue banget ada juga muncul pertanyaan apaan ini? Tapi saat membaca definisi dari tema bakat tersebut dan dibantu dengan contoh-contoh konkrit oleh Santri Abah Rama. Baru mengerti, tidak jarang sambil ketawa bilang, "Pantesan suka begini atau begitu, ternyata ini toh alasannya."  Terasa banget mengenal diri sendiri dan akan timbul rasa empati terhadap teman-teman karena mengerti tema bakat yang mereka miliki.

Sebagai contoh yang menarik, saya jelaskan beberapa tema bakat sebagai berikut:

1. Significance, memiliki arti senang menjadi pusat perhatian, dikenal, didengar, diakui serta dihargai banyak orang atas keunikan atau keistimewaan yang dimilikinya. Orang yang significance-nya tinggi akan selalu ingin dilihat dan dikagumi orang. Dia menikmati moment menjadi pusat perhatian. Di era digital ini, melalui media sosial dia akan eksis terus. Sepintas orang akan menyebutnya narsis, dan bisa jadi sebagian orang tidak menyukai sifat yang terkesan pamer. Tapi bagi kelompok lain mungkin menunggu-nunggu postingan dia lagi karena merasa terinspirasi. 

Bila kita memperhatikan kegiatan dua orang yang memiliki tema bakat significance kuat. Kita akan melihat keunikan mereka. 

Satu sering memperlihatkan karya lengkap dengan proses pencapaian yang telah dilalui. Yang satu lagi mungkin sudah cukup senang dengan memposting selfie saat jalan-jalan. Dua-duanya sama ingin mempelihatkan apa yang sudah dilakukannya.  

2. Positivity, memiliki antusiasme tinggi yang dapat ‘menular’, serta optimisme yang dapat membuat orang lain bersemangat atas apa yang akan dilakukannya. Ciri-ciri orang yang memiliki tema bakat Positivity kuat adalah ramah, senang memuji, murah senyum dan selalu mencari sisi positif dari segala situasi. Mampu mmbuat orang-orang di sekitarnya bersemangat, senang dan meningkat rasa percaya diri. 

3. Communication, mudah sekali mengungkapkan apa yang dipikirkannya melalui kata-kata baik secara lisan maupun tulisan yang mudah dimengerti oleh orang lain. Cirinya dapat mengangkat dan membuat topik sederhana menjadi menarik dengan bumbu kata-kata yang berwarna-warni. Senang menjelaskan, menjabarkan, bercerita dan berbicara di depan umum dan menulis. 

Bayangkan bila seseorang memiliki tiga tema bakat diatas. Tentu setiap dia memposting di beranda akun media sosialnya akan mendapatkan respons yang luar biasa. Stampel narsis negatif bisa dikatakan tidak akan muncul. Malah apa yang dia posting akan menginspirasi para follower-nya.

Lain cerita kalau yang orang yang posting memiliki significance yang kuat tapi lemah dalam communication. Cukup hanya sekedar upload foto atau cerita lempeng tanpa pesan yang berarti. Sama-sama ingin mencari perhatian orang banyak tapi kurang menggugah. Ada yang salah? Tentu tidak ada.  Niat awal untuk membuat media sosial pasti beragam, ada yang sekedar ikut kekinian, ada juga yang menjaga image berandaku adalah cerminan sifat atau karakterku. 

Kembali pada Talents Mapping. Bulan Agustus kemarin, saya berhasil mengikuti Pelatihan Talents Mapping Basic selama dua hari berturut-turut. Dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore nonstop. Karena materi dan pematerinya asik dua hari itu masih terasa kurang. Makin senang dan menarik untuk mengulik TM. Simak tulisan saya tentang Belajar Talents Mapping

Tujuan saya mengikuti pelatihan TM Basic untuk memperdalam pemahaman sehingga lebih mudah bagi saya dalam mendampingi anak-anak agar mereka bisa menemukan passions dan memberikan manfaat pada lingkungan sekitar. Klik di sini tulisan saya dalam mencari tahu tema bakat anak-anak . 

Bagi teman-teman yang tertarik mengikuti asesmen Talents Mapping bisa menghubungi saya. Atau sekedar ingin tahu lebih jauh tentang TM. Dijamin seru dan asik, jadi tahu bahwa bakat atau talenta itu BUKAN sekedar keterampilan fisik seperti bernyanyi, bermain musik, memasak dan keterampilan lainnya. Serta tidak ada istilah lagi saya tidak punya bakat.  Mengenal bakat kita dan mengoptimalkan kekuatan dalam keseharian adalah bagian jalan untuk kembali dalam fitrah hidup kita sebagai khalifah di dunia.   


Comments

  1. Saya masih kesulitan nih memahami 34 tema dari Abah Rama ini. Abis orangnya susah konsisten dan bosenan. Banyak hal tergantung kondisi yang menyertainya kalau akan menekuni sesuatu. Kadang begini, kadang begitu. Jadi hasil tes maping bakatnya beda-beda euy.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beda karena posisi 1-14 berpindah tukar posisi tidak apa-apa, teh. Karena seringnya melakukan aktivitas tertentu akan banyak mempengaruhi.

      Saya mengerti tema bakat lebih dalam setelah ikutan Training TM Basic ini. Sebelumnya ketukar-tukar dengan potensi kekuatan. Padahal potensi kekuatan itu muncul karena kumpulan beberapa tema bakat.

      Delete
  2. Senang bacanya teh, dan tentunya lanjut ke ngobrol kayaknya,he3..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya emang seru kalau ngobrolin tentang bakat, jadi kenal diri sendiri. Hayuu ngobrol bareng heheeheh

      Delete

Post a Comment

Popular Posts