Bullet Journal


Hari ke empat menggunakan Bulat Journal, selanjutnya saya akan singkat menjadi BuJo, cukup mengesankan.  Saya bisa tahu produktivitas tiga hari ke belakang. Pekerjaan apa yang tertunda dan penyebabnya.  Lalu apakah pekerjaan itu bisa dilakukan besok atau hari lain. Cari waktu yang lebih longgar. Disini skala prioritas yang berperan.

Selain mengetahui kegiatan sehari-hari, BuJo juga bisa mengurangi rasa malas saat akan melakukan pekerjaan yang sudah masuk dalam daftar. Ada rasa, masa iya masih aja malas merampungkan kerjaan yang sebelumnya sudah dipilah dan disaring agar punya waktu luang untuk metime.

Ketahuan malasnya. Malu sama diri sendiri. Ibu yang keseringan malas-malasan akan menular kepada anak-anaknya. Sementara kalau menasihati anak harus menjadi orang rajin.

Saat saya memulai BuJo, saya tidak menunggu punya peralatan lengkap. Mulai dengan yang ada di rumah. Dengan menggunakan memo pad yang biasa saya gunakan untuk menulis dan menggambar bersama si bungsu, serta beberapa pulpen berwarna.

Besoknya saya menggganti memo pad dengan sketch book yang harganya sekitar $3.40 setara dengan 34.000 Rupiah. Karena tidak ada stock memo pad untuk si bungsu yang ingin menggambar dan menulis. Hari ini, setelah tiga hari berBuJo, saya meyakini tidak ada lagi istilah gak punya stock. 
Kenapa saya begitu yakin? The power of BuJo. Yuk simak BuJo racikan saya dibawah ini.



Gaya BuJoku

Sering kita mendengar, kalau sudah punya niat baik jangan menunda-nunda. Segera kerjakan. Dalam bahasa Inggris kita mengenal ungkapan Later can be never; Say no to Never. Berbekal ini saya tidak hiraukan urusan design detail yang merupakan ciri khas sekaligus mempercantik tampilan BuJo.

Saya mengelompokkan aktivitas ke dalam beberapa group:

1. Minuman
Saya menuliskan berapa banyak saya minum air putih, teh dan kopi.  Ini perlu agar tubuh terhindar dari dehidrasi. Sebagai pencinta kopi saya biasa minum 2-3 kali dalam sehari. Sementara air teh, saya perlu untuk kesehatan. Kalau tidak minum teh hijau saya minum teh Camomile. Sekarang tetiba kepikiran memasukan juga infused water ke kolom ini. Nah ide-ide seperti ini sering terjadi saat mengupdate BuJo. Ini beneran nambah semangat.

2. Spiritual
Diisi dengan kegiatan shalat wajib, rawatib dan shalat sunnah lainnya.
Membaca Al quran. Kita bisa menguji konsistensi kita dalam membaca surat Al Mulk dan As Sajaddah setiap malam. Bila sudah bisa terbiasa bisa menambahkan empat ayat terakhir Surat Al Baqarah.

3. Myself
Nama kelompok ini masih sementara. Yang pasti kegiatan yang masuk di sini adalah segala yang berhubungan dengan mengupgrade diri. Membaca, menulis, nonton berita atau talk show di media eloktornik. Alasan dipisahkannya upgrade diri dengan kegiatan spiritual agar lebih bisa memonitor dan meningkatkan ibadah.

4. Meals
Menu untuk sarapan, makan siang dan malam. Termasuk buah-buahan.

5. Mother and Daughters 
Baru diberinama hari ini, sebelumnya dipisah antara kegiatan saya dengan si sulung dan si bungsu. Alhmadulillah, dua hari terakhir ternyata kelompok ini yang membuat saya berbinar. Si kecil gak mau berhenti main bersama. Lalu dengan si sulung, ada cerita menarik. Dan lagi, melahirkan ide baru! Membuat tulisan dalam blog pengalaman  membersamai remaja.

6. Bersih-bersih rumah
Harus diisi setiap hari agar tidak memakan waktu lama dan melelahkan. Sebagai contoh saya general cleaning kamar mandi setiap 10-12 hari sekali.  Setiap dua atau tiga hari saya membersihkan beberapa bagian. Misalnya hari ini saya mengepel lantai kamar mandi, hanya butuh waktu sepuluh menit untuk dua kamar mandi. Lusanya saya membersihkan bak tempat cuci muka dan dinding shower room bagian luar. Dua hari kemudian bagian dalam shower room dilakukan sambil mandi.

Terus demikian, sampai masuk hari ke-10 baru melakukan general cleaning. Jadi kamar mandi pun tetap kinclong tanpa merasa cape.
Demikian juga untuk dapur, ruang tengah dan kamar tidur. Setiap hari bisa melakukan pekerjaan ini. Durasi waktu bisa 10 menit, 15 menit dan tidak lebih dari 30 menit.

Bagi beberapa orang mungkin cara pembagian waktu bersih-bersih rumah gaya saya ini bikin repot karena terlalu sering. Tapi gaya seperti ini yang membuat saya tidak cape tapi rumah tetap terjaga kebersihannya. Tidak begitu rapi, karena saya mengijinkan anak-anak untuk tetap bermain di ruang tengah  Malam hari saat anak-anak bersiap tidur, rumah baru terasa rapi dan bersih.

7. To do list
Biasanya terbagi dalam dua, daftar belanjaan dan antrian pekerjaan rumah. Yang masuk dalam daftar belanjaa hanya barang-barang yang berkategori dibutuhkan tapi tidak mendesak. Lalu untuk antrian pekerjaan rumah sesuai jadwal. Ini berhubungan dengan kelompok bersih-bersih diatas.

8. Highlight
Diisi oleh kejadian yang tidak terduga, tidak direncanakan tapi harus dikerjakan saat itu. Termasuk ada kunjungan teman atau keluarga yang dadakan. Karena kegiatan ini akan menunda pekerjaan yang harus dilakukan hari ini.


Sebelum beristirahat, saya melakukan review. Memastikan apa yang sudah dikerjakan dan yang tertunda. Sebutkan alasan kenapa belum dikerjakan. Lalu memasukkan aktivitas yang tertunda itu di jadwal hari lain, (migrated).

Saya sengaja menggunakan dua bahasa dalam penamaan kelompok. Karena saya memperlihatkan BuJo kepada anak-anak yang sedang melancarkan bahasa Indonesia. Bukan saja secara lisan tapi juga tulisan.

Tepat Selasa 11 Februari adalah hari ke delapan saya berBuJo. Saya akan menuliskan tentang perencanaan mingguan serta produktivitas selama satu minggu. Melihat apakah saya cukup konsisten dengan perencaan yang dibuat. In syaa Allah.

Comments

Popular Posts